Temanggung (22/7). Minggu keempat kegiatan KKN TIM II UNDIP diisi dengan program monodisiplin yakni Pengenalan Pupuk Organik Cair (POC) kepada masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani "Sri Rejeki" Dusun Canggal Bulu, Desa Canggal, Kec. Candiroto, Kab. Temanggung.
Kegiataan tersebut dilaksanakan pada Jumat, 29 Juli 2022 yang bertempat di Posko KKN. Sosialisasi POC diikuti oleh 11 anggota kelompok tani "Sri Rejeki" Dusun Canggal Bulu dengan pelaksana program yakni Latifah Warda Syahida yang merupakan salah satu mahasiswa dari prodi Biologi Undip.
Desa Canggal merupakan daerah dengan komoditas pertanian berupa tanaman hortikultura seperti bawang merah, bawang putih, kubis, cabai, dan tembakau. Bawang sebagai salah satu komoditas yang banyak ditanam tidak jarang menyisakan limbah yang melimpah ketika masa panen tiba.
Limbah yang dihasilkan yakni berupa kulit bawang merah dan bawang putih sebagai hasil samping proses sortasi sebelum dipasarkan. Pengenalan POC dari kulit bawang kepada masyarakat bertujuan dalam rangka memanfaatkan bahan yang sudah tidak terpakai sehingga menjadi produk yang lebih bernilai.
Kulit bawang mengandung beberapa nutrisi penting dan hormon pertumbuhan (auksin dan giberelin) yang dibutuhkan tanaman. Scordinin yang terkandung dalam kulit bawang putih diketahui mampu merangsang pertumbuhan dan memperbaiki sel-sel yang rusak pada tanaman. Kulit bawang merah mengandung acetogenin yang berpotensi sebagai antihama ketika diaplikasikan pada tanaman.
Pelaksanaan program monodisplin tersebut dilakukan dengan pemaparan materi mengenai POC, manfaat, kandungan zat maupun senyawa dalam kulit bawang sehingga dapat dijadikan sebagai POC, dan bahan-bahan untuk membuat POC dari kulit bawang.Â
Bahan yang dibutuhkan dalam membuat POC dari kulit bawang juga sangat mudah didapat dan murah yakni terdiri dari kulit bawang merah/putih/atau keduanya sebanyak 250 g, gula merah atau molase 125 g, air leri (cucian beras) 500 ml, dan wadah plastik dengan tutup.Â
Dalam kegiatan tersebut mahasiswa juga melakukan demonstrasi cara pembuatan POC dari kulit bawang kepada masyarakat secara langsung sehingga masyarakat lebih mudah memahami materi yang diberikan.
Masyarakat yang terlibat dalam kegiatan merasa sangat terbantu karena pengetahuan mereka menjadi bertambah terutama dalam hal POC yang dapat dibuat secara mandiri menggunakan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai. Masyarakat juga mengungkapkan bahwa POC tersebut juga dapat menghemat biaya dalam pengolahan lahan karena dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti pupuk kimia.
"Ternyata lumayan juga ya manfaat kulit bawang bisa dijadikan pupuk tanaman dan menghemat pengeluaran biaya juga, karena pupuk kimia biasanya harganya mahal" ungkap Mas Sarwedi selaku ketua kelompok tani "Sri Rejeki" Dusun Canggal Bulu.