Mohon tunggu...
Latifah Qonita
Latifah Qonita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Padjadjaran

Saya merupakan seorang mahasiswa jurusan sastra Indonesia Universitas Padjadjaran, yang memiliki hobi menulis dan tertarik dengan isu apapun.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Hari Nakba Palestina

18 Mei 2024   05:43 Diperbarui: 18 Mei 2024   05:43 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada hari Rabu tanggal 15 Mei 2024 adalah hari peringatan tragedi Nakba. Nakba yang dikenal dengan hari malapetaka atau bencana, yang terjadi pada tanggal 15 Mei 1948. Peristiwa ini merujuk pada kampanye pembersihan etnis massal dengan pengusiran warga Palestina dari tanah air mereka dengan mengusir 750.000+ warga Palestina, menghancurkan 531 kota (kota kecil dan desa di Palestina), melakukan hingga 155 pembantaian. Tujuannya untuk mendirikan negara penjajah Israel, sehingga diganti dengan masyarakat, institusi, dan identitas Israel.

Telah 76 tahun peringatan Nakba, namun hingga saat ini Palestina masih tetap dijajah, dibunuh dan diusir dari tanahnya sendiri. Di tahun 2024 peristiwa tersebut belum berakhir, jumlah korban tewas sejak 7 Oktober 2023 sampai saat ini terus bertambah, Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan 35.272 warga Palestina tewas akibat serangan. Ini menunjukkan bahwa nakba bukan sebuah kenangan sejarah namun sebuah kenyataan yang masih berkelanjutan hingga saat ini.

Faktanya genosida sejak tanggal 7 Oktober 2023 belum selesai, dan bantuan yang diberikan untuk Palestina dicegah oleh Zionis dengan menutup penyebrangan rafah dan mengendalikan aliran bantuan. Dari sumber instagram eye.on.palestine pengepungan di Gaza membuat mereka dalam kondisi sulit, contohnya sumber energi seperti gas yang hampir tidak ada, sehingga membuat mereka harus mencari kayu untuk dijadikan bahan bakar. Namun di saat keadaan seperti itu pada hari Jumat kemarin tanggal 17 Mei 2024, warga Palestina tetap melaksanakan sholat jumat disamping reruntuhan masjid yang dihancurkan oleh Zionis.

Ketaatan mereka pada penciptanya perlu dijadikan contoh bagi kita, selain itu pentingnya ikut berperan dalam menyuarakan pembelaan untuk saudara kita di Palestina, karena ini bukan tentang agama namun kemanusiaan. Dan terakhir jangan lupa berdoa untuk saudara kita di Palestina dan boikot semua produk yang berafiliasi Zionis Israel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun