Opus 10
-Fragmen si kembar
Calvin dengan Adica dan Silvi adalah satu jiwa Bila salah satu dari mereka bertiga sedih, kesedihan itu jadi milik semua. Begitu pula jika salah satu di antara mereka bahagia.
Seperti kegembiraan Calvin dan Silvi malam ini. Calvin senang karena bisa mengembalikan senyum Silvi. Silvi senang karena bisa menjadi pasangan teromantis di pensi. Sementara itu, Adica ikut bahagia setelah mendengar cerita mereka.
"MC sama bandnya bego banget. Mereka nggak tahu kalo pasangan pilihan mereka itu palsu." komentar Adica setelah mendengar cerita dan melihat video yang ditunjukkan Silvi.
Mereka tertawa. Malam yang semula diduga akan berbalut kesedihan, kini dibasuh kegembiraan. Sudah lama ketiganya tak tertawa lepas begitu.
"Tau gitu, mending aku yang pura-pura jadi pasangannya Silvi. Biar door prizenya buat aku." Adica masih gatal untuk tidak berseloroh.
"Salah sendiri tadi nggak nurutin feeling aku. Blessing in disguise, kan?"
Adica melirik goodie bag di bawah kaki kursi. Ia ingin sekali membukanya, penasaran dengan isinya. Silvi cukup peka. Ditariknya tas berwarna merah hati itu, lalu dibukanya.
Si kembar merapat, ingin melihat bagian dalamnya. Mereka kaget campur antusias.