Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Malaikat Itu Tak Datang di Kegelapan

6 Agustus 2019   06:00 Diperbarui: 6 Agustus 2019   06:51 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak, darah ini tidak juga berhenti. Tak bisakah sehari saja sakit itu berdamai? Sakit ini diperparah dengan rasa mual yang menghebat.

Calvin muntah darah. Bergetar tangannya membuka keran. Cairan merah membasuh wastafel, mengubah warna putihnya jadi kemerahan.

Pintu kamar rawat terbuka. Tim medis berhamburan masuk. Ketenangan terburai jadi kecemasan. Dua orang suster berlari paling cepat. Calvin jatuh pingsan di pelukan dua perawat tangguh itu.

**    

Rindu ini takkan mati

Walaupun apa yang terjadi

Oh akankah, sang mentari

Sampaikan cerita ku ini

Aku lelah, dan teramat lelah

Menanggung beban sendiri

Aku lelah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun