Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Incest"

5 Maret 2019   06:00 Diperbarui: 5 Maret 2019   06:19 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by HoliHo on Pixabay.com

Siapa yang memberi ciuman

Ia berikan penawar racun cinta

**   

Asyifa Assegaf mewarisi sifat introvert dan tertutup Abinya. Jangan harap ia mau membuka diri pada orang baru. Tak heran ia hanya bersahabat dengan sedikit orang. Sama seperti sang ayah, Syifa cenderung pemilih tetapi baik hati. Tertutup dan menjaga jarak adalah sifat naturalnya. Lihat saja apa yang terjadi sore ini.

Gadis cantik bergaun putih-kebiruan itu berdiri terpaku. Menatap kosong menembus keremangan di rooftop apartemen. Apartemen mewah di lantai 27 itulah basecamp grupnya.

"Syifa, kamu kenapa?"

Revan terburu mendekat. Pelan menyentuh lengan gadis itu. Tanpa menoleh, Syifa mengusir Revan.

"Aku ingin sendiri," katanya dingin.

"Nggak. Aku nggak akan tinggalin kamu sebelum kamu bilang ada apa."

Syifa menggeleng. Menepis kasar lengan Revan. Sejenak pria bermata biru itu berpikir, menduga penyebab anjloknya mood Syifa. Lalu ia teringat sesuatu.

"Oh, I know. Pasti karena Diana mencium Adica, kan?" tebaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun