** Â Â
Tiba saatnya kuakhiri semua
Kuhapus harapanku selamanya
Akan kucoba terus melangkah
Walau serpihan perasaan hatiku
Masih bersamamu (Adera-Serpihan Hati).
Orang-orang berkerumun mengelilingi panggung kecil di ujung taman. Terpesona menatapi sosok tampan yang tengah memainkan piano putih. Pria tampan berjas putih itu tak hanya bermain piano, tetapi juga bernyanyi. Suara bassnya yang empuk berpadu harmonis dengan denting piano.
Bukan, bukan lagu bertema kritik sosial atau lagu kebangsaan yang ia bawakan. Cukup lagu pop saja. Semata demi merebut hati para pengunjung taman. Semakin familiar lagunya, semakin banyak orang tergerak.
Berhasil, taman disesaki partisipan. Orang-orang kota yang tengah berolahraga teralih perhatiannya. Mereka merapat, terbius pesona menyaksikan Calvin beraksi.
Tangan-tangan menyelusup ke dalam kardus, meletakkan uang. Tumpukan kardus meninggi. Ketika semua kardus tak muat lagi dijejali uang, beberapa model dan fotografer menyorongkan kardus tambahan.