Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[3 Pria, 3 Cinta, 3 Luka] Altar Hancur, Kemanakah Mataku

11 Februari 2019   06:00 Diperbarui: 11 Februari 2019   05:57 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jangan tinggalkan Abi..." pinta Abi Assegaf.

"Tidak. Saya akan jadi mata untuk Abi."

Janji, serangkaian frasa yang harus ditepati. Ucapan pemuda berhati malaikat itu konsisten. Jangan samakan Calvin Wan dengan para politisi penebar janji palsu. Pengalaman hidup mengajarkannya untuk menepati janji.

"Tinggallah di sini, Calvin. Abi butuh kamu." Abi Assegaf memohon.

"Insya Allah."

Detik berikutnya, Calvin terkejut dengan ucapannya sendiri. Mengapa dua kata itu mudah sekali terlontar? Seakan telah akrab, telah sering terucap.

"Semoga Allah selalu memberikan berkahNya untuk Abi."

Mengapa, mengapa ia mudah sekali mendoakan Abi Assegaf secara Islam? Tak tertera kata 'Muslim' di kartu identitasnya. Namun, mengapa Calvin sangat nyaman dengan ekspresi iman ajaran Prophet Muhammad?

Embun mencairkan kebekuan di hati Calvin. Bongkahan es di dasar hatinya patah. Tidak, seseorang dari kalangan itu butuh dirinya. Jika ekspresi iman mereka berbeda, bagaimana mungkin sosok pemuas kerinduan ayah yang dikasihinya akan merasa nyaman? Kebutaan Abi Assegaf membuka mata hati Calvin.

**    

Ku melintas pada satu masa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun