Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Tulang Rusuk Malaikat] Diskriminasi Lift

24 Oktober 2018   06:00 Diperbarui: 24 Oktober 2018   06:05 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Takkan selamanya

Karena sebenarnya

Kau tahu sesungguhnya aku

Aku yang paling kaucinta

Aku yang paling kaumau

Rahasiakan aku sedalam-dalamnya cintamu

Aku yang pasti kaucinta

Aku yang pasti kaumau

Selamanya di hidupmu

Aku kekasihmu (Afgan-Sabar).

Biola Adica mengalunkan nada-nada indah. Denting piano Calvin menguraikan melodi. Alunan biola memenuhi mobil mewah yang melaju mulus memasuki pelataran sebuah gedung. Beberapa mahasiswa berwajah tampan dan cantik tersenyum kagum mendengarkan permainan piano. Mata Calvin terpejam. Ia bernyanyi sambil memainkan pianonya. Terhipnotis nada-nadanya sendiri, Adica bernyanyi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun