Kalian pernah berselingkuh? Atau punya niatan untuk mendua? Young Lady main skeptis dan jujur-jujuran aja sih. Bukan bermaksud menyudutkan atau menjatuhkan.
Well, selingkuh itu ada dua jenis. Selingkuh hati dan selingkuh fisik. Masih bingung membedakannya? Coba cermati dua kasus ini.
Sejak Calvin divonis infertilitas, Silvi sangat kecewa. Sudah lama dia berharap memiliki anak dari Calvin. Namun, kenyataannya, sang suami tak cukup sehat.
Silvi berusaha mengubur rasa kecewa. Seiring berjalannya waktu, kekecewaan menggelembung di hati. Tak tertahankan lagi sakitnya. Melampiaskan kekecewaannya, Silvi pun berselingkuh dengan Revan. Pikirnya, bila ia tak bisa mendapat anak dari Calvin, lebih baik dari pria lain saja. Silvi nekat berselingkuh. Ia memanfaatkan Revan hanya untuk mendapatkan keturunan.
Tahu istrinya berselingkuh, hati Calvin hancur. Ia sangat mencintai Silvi. Hatinya begitu lembut, membuatnya tak bisa marah pada sang istri. Di tengah kegalauan, Calvin bertemu lagi dengan sahabat lamanya. Sahabat lama itu mencurahkan isi hatinya.
Calisa sahabat lama Calvin. Merasa Calvin dapat dipercaya dan layak dijadikan tempat curhat, tanpa ragu ia ceritakan masalah pernikahannya. Lima tahun berlalu sejak pernikahannya dengan Anton. Semula, Calisa yakin segalanya baik-baik saja. Anton berusaha menjadi pasangan hidup yang baik. Ia bertanggung jawab, Imam yang baik dalam keluarga, dan selalu memenuhi kebutuhan Calisa.
Sayangnya, Anton menyembunyikan sesuatu. Diam-diam ia masih mencintai mantan kekasihnya. Calisa sedih sekali mengetahui kenyataan pahit itu.
Dia merasa tertipu. Anton hanya menikahinya tanpa mencintainya. Padahal Anton tak melakukan apa-apa untuk bermain api di belakang, tidak pula berusaha dekat-dekat lagi dengan mantan kekasih. Tetapi, rasa untuk sang mantan masih tersimpan. Anton telah resmi menikahi Calisa, namun ia masih mencintai perempuan lain di dalam hati.
Nah, bisa bedakan mana yang selingkuh fisik dan selingkuh hati? Sudah jelas, kan?
Selingkuh fisik lebih concern pada kepentingan seksual. Para pelakunya memprioritaskan kepuasan seksual semata. Tanpa hubungan emosional yang erat pun, mereka sudah puas. Asalkan kepuasan seksual terpenuhi. Selingkuh macam ini bisa dilakukan terang-terangan, bisa pula diam-diam. Memuaskan gairah seksual, itulah tujuan utama si pelaku.
Berbanding terbalik dengan selingkuh hati. Selingkuh satu ini dilakukan secara tak kasat mata. Lebih banyak melibatkan sisi emosional. Selingkuh hati terjadi ketika seseorang sudah berpasangan, tetapi masih mengharapkan dan mencintai orang lain. Selingkuh hati terjadi karena kurangnya ikatan batin dengan pasangan, belum move on dari masa lalu, dan memudarnya rasa cinta terhadap pasangan.