Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bulan Ramadan dan Umat Islam, "Bagai Jodoh Pasti Bertemu"

15 Mei 2018   09:52 Diperbarui: 18 Mei 2018   13:55 1039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. (foto: kompas.com)

Tak terasa, Ramadan datang lagi. Bulan yang selalu dinanti umat Islam tiap tahunnya. Begitu dinantikannya bulan mulia ini sampai-sampai penyanyi seberbakat Tompi dan Maher Zain menciptakan lagu berjudul Ramadan.

Menurut Young Lady, umat Islam harusnya bersyukur punya bulan Ramadan. What? Kenapa harus bersyukur? Sebab hanya di bulan inilah amal kebaikan dilipatgandakan berkali-kali lipat, pintu surga dibuka lebar-lebar, pintu neraka ditutup rapat, semua setan diikat, dan ampunan dicurahkan. Honestly, Young Lady paling menunggu datangnya Ramadan dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Dalam setahun, ada 12 bulan. Tidak selama 12 bulan penuh umat Islam terjebak rutinitas yang padat mengikat. Tidak selamanya umat Islam harus bersedih dan bad mood karena merasa ibadahnya sia-sia, shalat serasa hanya rutinitas saja, atau Allah seakan jauh sekali. Tidak, Allah memberi hadiah berupa satu bulan. Bulan yang sangat suci dan indah. Bulan yang digunakan sebaik-baiknya untuk beribadah dan mendekatkan diri padaNya.

Itulah bulan Ramadan. Umat Islam punya hari raya, Ied Mubarak atau Idul Fitri. Hari raya pasti menimbulkan kebahagiaan di hati umat yang merayakannya. Ied Mubarak dirayakan dengan gembira oleh umat Islam. Namun, bahagianya berlipat-lipat karena sebulan sebelumnya disuguhi berbagai kebahagiaan dalam bulan Ramadan. So, Muslim patut berbangga karena memiliki satu bulan sebelum hari raya, yang tak kalah membahagiakannya dibanding hari raya.

Hei guys, saudara-saudara seimannya Young Lady cantik, jangan sia-siakan Ramadan ya. Ini hanya sebulan, jatuhnya setahun sekali. Masa mau dilewatkan begitu saja? Kalian saja bisa menyediakan waktu hampir tiap hari buat si dia, masa buat si Ramadan nggak ada waktu sih? Terlalu!

By the way, bicara tentang si dia, Ramadan ini ibaratnya si dia lho. Kok si dia sih? Iya, Ramadan ibarat jodoh. Datang, pergi, datang lagi. Ketemu, pisah, toh ujung-ujungnya ketemu lagi, ketemu lagi. Jodoh kan kayak gitu juga. Jodoh tidak akan kemana, itu benar. Kalau kata Afgan, jodoh pasti bertemu.

Kompasianer percaya jodoh? Mau lari kemana pun, mau bagaimana pun menghindar, betapa pun kokohnya tembok yang memisahkan, kalau sudah jodoh ya akan bertemu. Walau dunia membenci, seperti kata Virgoun di lagunya, kalau sudah jodoh, ya tetap jodoh. Jodoh ibarat tulang punggung dan tulang rusuk. Jodoh tidak akan tertukar, tulang rusuk pun tidak akan tertukar.

Begitu juga Ramadan. Analoginya begini ya. Ramadan adalah tulang punggung, umat Islam tulang rusuknya. Dimana ada umat Islam, di sana ada Ramadan.

Ramadan akan selalu datang lagi, datang lagi. Setia menjumpai Muslim yang diberikan umur panjang untuk menyambutnya. Ia akan selalu datang, selalu ada untuk kita. Mencintai kita dengan memberi kesempatan seluas mungkin bagi kita untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Begitulah cara Ramadan mencintai umat Islam.

So, walaupun hadirnya Ramadan sering membuat jengkel sebagian orang, semisal karena banyak hal yang harus dikompromikan, toh ia ditunggu-tunggu juga. Sekalipun di awal terasa berat, toh cinta juga kan sama bulan satu ini? Benci tapi rindu. Sebal tapi cinta.

Nah, karena keistimewaan bulan ini, banyak dong yang harus dipersiapkan. Lain orang, lain juga persiapannya. Young Lady juga punya persiapan sendiri untuk menyambutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun