Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Spesial] Mata Pengganti, Pembuka Hati: Mengapa Kau Begitu Baik Padaku?

7 Januari 2018   05:51 Diperbarui: 7 Januari 2018   08:25 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jawaban Calvin terekam jelas di benaknya. Air mata Silvi jatuh. Ia tak mengerti, sungguh tak mengerti. Calvin pun tak paham dengan ini semua. Hatinya seperti tergerak untuk mencintai dan menyayangi Silvi, itu saja. No reason. Cinta yang tulus itu, justru tidak ada alasannya. Mencintai tanpa alasan, mencintai tanpa syarat. Sepertinya, begitulah cara Calvin mencintai Silvi.

**      

Ada cinta yang sejati

Ada sayang yang abadi

Walau kau masih memikirkannya

Aku masih berharap kau milikku (Isyana Sarasvati-Masih Berharap).

**     

Calvin bersandar ke kepala ranjangnya, bernafas berat. Sakit ini sungguh menyiksa. Begitu beratnya sampai-sampai ia terpaksa harus meninggalkan Silvi. Kenekatannya tadi pagi harus dibayar mahal.

"Laa illaha illa anta, subhanaka inni kuntu minnadzalimin." Calvin bergumam lirih. Sejak terkena kanker, dia lebih sering mengucap doa itu. Doa yang sangat direkomendasikan Rasulullah saat mengalami kesusahan.

Berbaring di ranjang, mengistirahatkan tubuhnya. Tak sedikit pun mengurangi sakitnya. Calvin kesakitan, teramat kesakitan.

"Maafkan aku, Silvi..." lirih Calvin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun