Kompasianer, akhir tahun sebentar lagi. Waktunya berlibur. Mau liburan dengan keluarga, teman, sahabat, pasangan, atau mantan? Boleh saja. Kalau yang terakhir itu rasanya mustahil ya. Mau solo traveler juga boleh.
Terserah mau liburan sendiri atau bersama orang lain. Asalkan liburannya ke Macao. Lho, kok ke Macao? Kenapa tidak ke Hongkong, Singapura, atau Eropa?
Eits, asal kalian tahu saja. Macao tidak kalah cantiknya dengan negara-negara lain yang kerap kali menjadi destinasi wisata favorit. Buat yang suka sesuatu anti mainstream macam Young Lady, Macao layak dicoba. Liburan ke destinasi wisata mainstream sudah biasa.Â
Tapi, bagaimana kalau liburan ke destinasi wisata anti mainstream yang benar-benar baru dan fresh? Penasaran, makanya baca terus artikel ini. Young Lady akan berbagi sedikit informasi tentang Macao.
Casino hanyalah satu sisi dari Macao. Daerah administrasi khusus Republik Rakyat Tiongkok ini menyimpan sejarah dan kecantikan tersendiri.
Macao memang cantik. Perpaduan budaya Asia dan Eropa mempercantik wilayah seluas 115.3 km ini. Adanya perpaduan budaya Timur dan Barat karena Macao pernah menjadi koloni Portugis selama empat ratus tahun. Pada tanggal 20 Desember 1999, Macao diambil alih Republik Rakyat Tiongkok dan dijadikan daerah administrasi khusus. Macao terbagi tiga bagian: Macao Peninsula, Taipa, dan Coloane.
Banyaknya bangunan bersejarah di Macao membuat 25 bangunan di antaranya ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Kota sejarah, kota budaya, cantik pula. Macao memang memesona. Seperti lagunya Afgan, pesonamu mengalihkanku. Pesona Macao bisa mengalihkan perhatian dan pandangan mata kita.
Buat generasi Z yang hobi swafoto dan update Instagram, banyak spot di Macao yang Instagramable. Salah satunya, reruntuhan Ruins Of St Paul. Gereja kuno yang dibangun Serikat Jessuit untuk mengenang Santo Paulus. Sayangnya, gereja ini mengalami kebakaran hebat tahun 1835.Â
Bagian depan bangunan berhasil selamat dari kebakaran hebat. Nah, anak tangga dan dinding penuh ukiran indah itu menjadi spot yang Instagramable. Banyak turis yang memanfaatkannya untuk berfoto. Sampai-sampai ada ungkapan, belum ke Macao kalau belum ke Ruins Of St Paul.