Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[RTC] Kuharap Aku Belum Terlambat

5 November 2017   06:13 Diperbarui: 5 November 2017   08:01 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Oh Calvin...so sweet. Thanks ya."

Kembali lagi Calvin dan Calisa berpelukan erat. Wangi Blue Seduction Antonio Banderas dan Escada The Moon Sparkel berpadu dari tubuh mereka berdua. Lama keduanya berpelukan dan bertatapan.

"Calvin, kuharap aku belum terlambat."

"Terlambat untuk apa?"

"Terlambat untuk mencintaimu. Maafkan aku jika aku sering membandingkanmu dengan Albert. Aku sadar, Calvin Wan dan Arif Albert itu berbeda. Maaf ya..."

Calvin menatap lembut mata Calisa. "Kamu belum terlambat, Calisa. Jika kamu ingin mencintaiku, cintai aku sebagai Calvin Wan. Jangan mencintaiku sebagai Arif Albert."

Ini sebuah permintaan. Mampukah Calisa memenuhinya?

**      

Dimana dirimu

Ingatkah padaku

Ku selalu di sini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun