Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Energi Hati

20 Oktober 2017   05:56 Diperbarui: 20 Oktober 2017   06:11 1213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa kata, Calisa memeluk Calvin. Keduanya berpelukan, erat dan lama. Hangat mengaliri tubuh mereka. Bolehkah waktu dihentikan saja, agar mereka bisa berpelukan seerat ini?

"Calvin?"

"Ya, Sayang?"

"Kenapa kamu memilihku? Aku banyak kekurangannya. Seharusnya, kamu pilih saja wanita-wanita lain yang lebih cantik dan lebih baik dariku. Ada Syifa, Dinda, Bianca, Marla, Fatima, Naftalia, dan Ariyani. Pilih mereka saja..."

Ada nada pesimistis dalam suara Calisa. Refleks Calvin mempererat pelukannya.

"Calisa, sampai sekarang aku tak tahu pasti apa alasannya. Yang jelas, aku merasa cocok denganmu. Terlebih kamulah yang pertama mengulurkan tangan untuk mengenalku." ungkap Calvin, jujur dan apa adanya.

"Aku jadi ingat penasihat spiritualku. Kecocokan itu muncul karena adanya energi hati."

"Energi hati? Mungkin saja begitu. Satu hal yang pasti: hatiku sendiri yang memilihmu. Tidak ada paksaan dan campur tangan pihak lain saat kuputuskan untuk memilihmu."

Ini masalah hati. Hati merekalah yang memilih untuk menyatu dan mencinta. Kata hati tak pernah berdusta. Berjuta pilihan di sisi mereka, namun hati selalu mampu memberi pilihan terbaik.

**       

https://www.youtube.com/watch?v=KBE2D0OkaLM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun