Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Energi Hati

20 Oktober 2017   05:56 Diperbarui: 20 Oktober 2017   06:11 1213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya, Calisa. Kamu selalu tahu apa yang terjadi."

"Sudah siapkah kamu dengan kemungkinan terburuk? Bila hingga nanti di akhir hidupmu, kamu tidak punya keturunan...?" Calisa tak sanggup melanjutkan. Terlalu sedih untuk dikatakan, terlalu sakit untuk diungkapkan.

"Tidak masalah," Calvin berujar lembut. Mengeratkan genggaman tangannya.

"Prinsipku, prepare for the worst and enjoy the result."

Calisa menghela napas. Ditatapnya mata suaminya lekat. Ia salut dan bangga pada Calvin.

"Love, sudah ikhlaskah kamu? Bukannya aku bermaksud mendoakan hal buruk, tapi..."

"Calisa, aku ikhlas."

Cukup satu kalimat. Ya, satu kalimat saja. Calvin benar-benar sudah ikhlas. Keikhlasan, mudah diucapkan. Sulit dilakukan. Namun Calvin terbukti bisa mengikhlaskan. Menghadapi takdirnya dengan hati yang tulus ikhlas menerima semua ketetapan Illahi.

"Oh Calvin...kamu sangat ikhlas. Suamiku ini ternyata berjiwa besar. Aku bersyukur memilikimu. Apa yang membuatmu kuat, Sayang?" Calisa tulus memuji.

"Kenyataan yang menguatkanku, Calisa."

Realita yang menyedihkan, namun menguatkan. Calvin kuat dan tegar karena kenyataan itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun