Selagi masih ada jatah hidup yang tersisa, sebaiknya dimanfaatkan untuk hal-hal positif. Jalanilah sisa masa hidup dengan kebaikan, altruistik, dan penuh kasih. Gunakan sisa masa hidup kita dengan cara-cara positif. Jangan menghancurkan diri sendiri dan orang lain. Bukankah hidup hanya sekali?
Ingatan saya melayang pada salah satu sabda Rasulullah. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Ingin sekali saya mengaplikasikan sabda Rasul itu dalam kehidupan nyata. Menjalani masa hidup dengan memberi manfaat pada banyak orang. Agar hidup menjadi lebih berarti.
Waktu bertambahnya usia semakin dekat. Saya akan melewatinya dalam sepi. Mungkin saja hanya ditemani Aurora, Kermit, boneka-boneka cantik lainnya, piano, lagu-lagu Calvin Jeremy, dan Kompasiana. Oh ya, satu lagi: diary. Dalam diary itu, saya ingin menuliskan semuanya. Mulai dari kenangan, target, hasil refleksi, sampai resolusi.
Terus terang saya sedikit kecewa. Tahun ini, saya tak bisa merayakan ulang tahun di Rumah Cinta, rumah singgah khusus anak-anak pengidap kanker seperti yang saya lakukan dua tahun lalu.
Bagaimana kabar mereka sekarang? Apakah anak-anak itu sudah sembuh? Bagaimana kondisi Alice, Zaki, Alvin, dan anak-anak lainnya? Apakah Abah Sopiandi Wijaya, Ambu Dewi, dan Reza baik-baik saja? Saya merindukan kalian. Saya ingin kembali mengunjungi kalian di Rumah Cinta. Ingin menebar cinta di Rumah Cinta. Adakah yang mau menemani saya ke Rumah Cinta? Mungkin Kompasianer mau temani saya? Ups...
Paris van Java, 8 September 2017
Hanya tulisan kecil di tengah penantian menuju tanggal 9 bulan 9, sebuah tanggal cantik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H