5. Bicara dari hati ke hati
Inilah yang terpenting. Bagi yang belum terbiasa, bicara dari hati ke hati mungkin terasa sulit. Biasakan sejak awal untuk mengembangkan sikap terbuka pada anak. Ciptakan momen yang sempurna untuk bicara dari hati ke hati dengan anak. Buat anak merasa senang dan nyaman. Jangan lupa pertahankan kontak mata saat berbicara dengannya. Dengarkan isi hati anak dengan sabar. Jangan sekali-sekali menghakimi, menyalahkan, dan menyudutkannya. Biarkan anak mengungkapkan perasaan dan perbuatannya. Setelah itu, giliran orang tua menyampaikan pendapatnya pada anak. Jika ada problem, orang tua dan anak mencari solusinya bersama-sama. Ketika berbicara dari hati ke hati itulah peluang orang tua untuk mengenali karakter anak terbuka lebar.
Kompasianer, siapkah menjadi anak dan orang tua yang saling memahami?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H