Abstrak
  Perceraian merupakan peristiwa yang tidak hanya berdampak pada pasangan yang bercerai, tetapi juga pada anak-anak mereka. Artikel ini membahas dampak perceraian orang tua terhadap perkembangan emosional anak, dengan fokus pada perubahan perilaku, emosi, dan adaptasi sosial anak. Berdasarkan hasil penelitian terkini, perceraian dapat meningkatkan risiko gangguan emosional pada anak, seperti kecemasan, depresi, dan agresi. Namun, dukungan yang tepat dapat membantu anak mengatasi dampak ini.
A.Pendahuluan
  Perceraian orang tua merupakan salah satu peristiwa kehidupan yang memengaruhi struktur keluarga dan perkembangan anak. Anak-anak seringkali menjadi pihak yang paling rentan dalam situasi ini karena mereka belum memiliki kapasitas emosional yang matang untuk mengatasi perubahan besar dalam kehidupan mereka.
B.Metode
  Artikel ini menggunakan pendekatan studi literatur dengan mengkaji jurnal-jurnal ilmiah terkait dampak perceraian terhadap anak dalam 10 tahun terakhir. ArtikelÂ
C.Hasil dan Pembahasan
1. Perubahan Emosional pada Anak
  Perceraian dapat menyebabkan anak merasa kehilangan, kebingungan, dan rasa bersalah. Studi oleh Kelly & Emery (2018) menunjukkan bahwa anak-anak dari keluarga bercerai lebih cenderung mengalami kecemasan dan depresi dibandingkan anak-anak dari keluarga utuh.
2. Dampak pada Hubungan Sosial
  Penelitian oleh Amato (2014) menunjukkan bahwa anak-anak yang orang tuanya bercerai lebih sulit membangun hubungan sosial yang sehat. Hal ini dipengaruhi oleh rendahnya kepercayaan diri dan kecenderungan menarik diri dari lingkungan sosial.
3. Pengaruh Jangka Panjang
  Menurut Lansford (2021), anak-anak yang tumbuh dalam keluarga dengan konflik tinggi cenderung memiliki risiko lebih tinggi terhadap masalah emosional dan perilaku di masa dewasa, seperti kesulitan membangun hubungan romantis yang stabil.
4. Faktor Penentu Dampak
  Dampak perceraian pada anak sangat bergantung pada usia anak, dukungan dari kedua orang tua, serta adanya mediasi konflik. Penelitian oleh Hetherington (2019) menunjukkan bahwa pola pengasuhan yang konsisten dan komunikasi terbuka dapat memitigasi dampak negatif.
D.Kesimpulan
  Perceraian orang tua dapat memberikan dampak signifikan pada perkembangan emosional anak. Namun, dampak ini tidak bersifat absolut dan dapat diminimalkan dengan dukungan emosional, pola asuh yang baik, dan pengelolaan konflik yang bijaksana.
Daftar Pustaka
Amato, P. R. (2014). The Consequences of Divorce for Adults and Children. Journal of Marriage and Family.
Hetherington, E. M. (2019). Coping with Marital Transitions. Child Development Perspectives.
Kelly, J. B., & Emery, R. E. (2018). Children's Adjustment Following Divorce: Risk and Resilience Perspectives. Psychological Bulletin.
Lansford, J. E. (2021). Parental Divorce and Children's Adjustment.Â
Annual Review of Psychology.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H