Terlambat, merokok, perkelahian antar teman atau bahkan membolos merupakan beberapa permasalah yang sering terjadi di kalangan anak sekolah. Perilaku ini dapat mengakibatkan terhambatnya perkembangan siswa, baik dari segi akademis, pribadi maupun hubungan sosial. Hal ini dapat terjadi karena motivasi belajar siswa yang masih kurang.
Permasalahan-permasalahan ini pun sering dihadapi oleh konselor dari tahun ke tahun yang hampir tidak ada perubahan. Padahal, seorang konselor tentunya telah memberikan layanan bimbingan dan konseling bagi siswa yang sering ataupun pernah melakukan hal tersebut. Lalu, bagaimana cara mengatasi hal itu ?
Nah, untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan evaluasi program bimbingan dan konseling. Seperti yang telah diketahui bahwa pelayanan bimbingan dan konseling merupakan suatu proses, sehingga untuk mengetahui keberhasilan proses tersebut perlu dilakukan evaluasi. Mengapa demikian ?
Evaluasi pada dasarnya adalah memberikan pertimbangan atau nilai berdasarkan kriteria tertentu (Nana Sudjana, 1991). Evaluasi juga bermakna upaya menelaah atau menganalisis program layanan Bimbingan Konseling (BK) yang telah dan sedang dilaksanakan untuk mengembangkan dan memperbaiki program bimbingan secara khusus dan program pendidikan di sekolah (termasuk madrasah) secara umum (Moh. Surya dan Rochman Natawidjaja, 1986).
Evaluasi juga bmerupakan penilaian yang dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan suatu kegiatan. Melakukan penilaian merupakan langkah penting dalam program bimbingan dan konseling. Karena dengan penilaian dapat mengetahui dan mengidentifikasi sejauh mana keberhasilan pelaksanaan program itu dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Jika pelaksanaan program bimbingan dan konseling yang dilakukan tidak sesuai dengan keberhasilan yang kita rencanakan, maka perlu dilakukan perbaikan dalam program tersebut. Dengan adanya evaluasi, tentunya dapat membantu konselor untuk mengetahui apa yang perlu diperbaiki dari program itu agar program bimbingan dan konseling selanjutnya dapat meningkat dari sebelumnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI