Rebung atau tunas bambu sudah menjadi bahan makanan sejak lebih dari 2500 tahun yang lalu. Makanan yang semula hanya dikenal di Tiongkok ini, kini telah mendunia dengan berbagai hasil kulinernya.
Banyaknya kandungan gizi yang dimiliki oleh rebung seperti: tinggi kadar air, karbohidrat, lemak, kalium, thiamin, protein, vitamin A, vitamin C, fosfor dan zat besi. Menjadikan sayur ini banyak peminat.
Sayangnya, rebung memiliki racun alami dan tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya saat mentah. Salahnya proses pemasakan juga menjadi salah satu penyebab rebung terasa pahit dan getir.
Agar tak pahit, getir, dan warnanya masih putih setelah direbus perlu lakukan cara ini.
Pertama, bersihkan rebung yang masih mentah. Potong-potong sesuai selera. Atau bisa juga biarkan saja utuh.
Kedua, masukkan ke dalam panci yang berisi air dingin. Ingat, air dalam panci harus dingin. Ini merupakan salah satu kunci agar rebung tak jadi berwarna merah setelah direbus.
Ketiga, rebus hingga matang. Setelah matang langsung tiriskan. Jika sudah matang, tapi belum juga ditiriskan besar kemungkinan rebung berwarna merah.
Keempat, setelah rebung dingin, bisa langsung diolah menjadi masakan kesukaan. Seperti rebung kuah santan, isian  lumpia, dll.
Jika ingin dimasak esok hari, bisa dimasukkan ke dalam lemari pendingin. Atau bisa juga direndam menggunakan air biasa. Ganti airnya setiap pagi dan sore.
Bahan-bahan:
