Bulan Ramadan merupakan momen yang dihargai dan dinanti-nanti oleh umat Muslim di seluruh dunia sebagai waktu yang penuh dengan kebaikan, rahmat, dan berkah. Di bulan ini, umat Muslim melakukan ibadah puasa dari fajar hingga matahari terbenam, menahan diri dari makan, minum, serta aktivitas-aktivitas yang membatalkan puasa. Pada puasa Ramadan memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk meningkatkan hubungan mereka dengan Allah SWT.
Hari saat berpuasa cepat berlalu, tetapi 10 hari terakhir Ramadan merupakan periode yang istimewa dan sangat diperhatikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selama 10 hari terakhir bulan Ramadan, umat Muslim berusaha untuk memperbanyak ibadah, amal kebajikan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan harapan memperoleh keberkahan dan ampunan-Nya.
Pada malam-malam di dalamnya terdapat salah satu malam paling mulia dalam agama Islam, yaitu malam Lailatul Qadr. Lailatul Qadr adalah malam yang lebih baik daripada seribu bulan, di mana pada malam tersebut diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi umat manusia. Tidak dapat dipastikan kapan malam ini tiba, tetapi sudah jelas Lailatul Qadr jatuh di 10 hari terakhir Ramadan. Dari Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW bersabda, "Cari Lailatul Qadr di malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir Ramadan." Berarti malam ini jatuh saat Ramadan ke-21, 23, 25, 27, dan 29.
Adapun amalan yang dapat kita terapkan di akhir Ramadan ini yaitu meningkatkan ibadah salat sunnah, baik salat Tahajjud, salat sunnah sebelum dan sesudah salat wajib, salat sunnah Rawatib, dan salat tarawih. Memperbanyak membaca Al-Qur'an dengan memahami maknanya dan mengkhatamkan Al-Qur'an yang sudah dibaca saat Ramadan. Memperbanyak ibadah, berdoa, dan berzikir untuk mendapatkan Lailatul Qadr. Merenungkan makna ayat-ayat Al-Qur'an dan memperbanyak istighfar (mohon ampunan) juga dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa pun yang beribadah di malam Lailatul Qadr dengan penuh iman dan harapan pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.
Selain itu, melakukan amal kebajikan dengan memberikan sedekah kepada yang membutuhkan untuk membagi kebahagiaan dan membersihkan hati. Merenungkan kesalahan dan dosa-dosa masa lalu, serta memohon ampunan kepada Allah SWT. Melakukan taubat yang tulus dan berikhtiar untuk tidak mengulangi kesalahan di masa depan. Umat Muslim berharap untuk mendapatkan keberkahan, ampunan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT selama malam ini. Dengan semangat dan dedikasi, 10 hari terakhir Ramadan memberikan kesempatan yang unik untuk memperoleh kebaikan dan keberkahan yang luar biasa.
Tak lupa amalan yang satu ini sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW yaitu beriktikaf pada malam Lailatul Qadr yang dilakukan dengan mengisolasi diri di masjid atau tempat yang telah ditetapkan untuk beribadah khusus selama 10 hari terakhir Ramadan. Selama iktikaf, seorang Muslim fokus pada ibadah, seperti membaca Al-Qur'an, berzikir, berdoa, dan berintrospeksi diri. Dari Aisyah RA, ia berkata "Bahwa Rasulullah SAW beriktikaf pada sepuluh hari terakhir dari Ramadan hingga Allah mencabut nyawanya, kemudian istrinya setelahnya melanjutkan iktikaf setelahnya." (HR. Bukhari dan Muslim). Iktikaf pada malam Lailatul Qadr adalah kesempatan yang berharga untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan berharap mendapatkan ampunan dan pahala yang besar.
Dengan melakukan amalan tersebut, Insyaallah kita dipertemukan kepada Lailatul Qadr yang lebih baik daripada seribu bulan. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang beribadah di malam Lailatul Qadr dengan iman dan harapan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu" (HR. Bukhari dan Muslim). Semoga amalan kita selama bulan Ramadan dapat diterima oleh Allah dan semoga dapat dipertemukan di Ramadan berikutnya. Selamat menyambut bulan Syawal yang suci, jangan lupa melakukan puasa Syawal selama 6 hari setelah Idul Fitri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H