Mohon tunggu...
khoiratul latifah
khoiratul latifah Mohon Tunggu... -

Resimen Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemikiran Charles Darwin dan Pemikiran Harun Yahya

9 April 2014   16:36 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:52 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pemikiran Charles Darwin

Teori evolusi menyatakan bawasannya makhluk hidup dimuka bumi terciptanya sebagai akibat dalam peristiwa-peristiwa,kebetulan dan muncul dengan sendirinya dari kondisi alamiah. Dalam teori ilmiah ini maupun fakta yang sudah ada atau terbukti,dengan kebalikannya topeng ilmiahnya,dengan begitu pandangan oleh kaum darwinis. Isinya pun tentang dusta bahwa manusia tidak diciptakan,tetapi muncul atas faktor kebetulan dan berevolusi dari jenis binatang serta dengan segalah cara untuk berupaya mempertahankan teori evolusi agar tetap hidup. Kaum materialis meninggalkan akal sehat dan nalar serta mempertahankan omong-kosong disetiap kesempatan. Oleh karna itu banyak orang percaya bahwa teori ini tidak bisa dipisahkan dari seseorang evolusi yang pertama kali dicetuskan oleh Charles Darwin (1859) menyatakan bahwa beliau merupakan teori yang didasarkan atas bukti,pengajian dan percobaan ilmiah yang dapat dipercaya. Namun evolusi pada dasarnya,pencetus awal teori evolusi ternyata bukanlah Darwin,dan oleh karenanya asal-muasal teori ini bukanlah didasarkan atas bukti ilmiah. Pada suatu masa di mesopotami saat ini agama yang penyembah itu berhala yang diyakini masyarakat luas,terdapat banyak tahayul dan mitos tentang asal-asul kehidupan dan alam semata. Salah satunya adalah kepercayaan tentang evolusi . Menurut Legenda Enuma Elish yang berasal dari Sumenia menyatakan suatu ketika terjadi banjir basah disuatu tempat dan banjir tersebut tiba-tiba muncul tuhan-tuhan yang disebut Lahmu dan Lahmu menurut Thakhayul yang ada waktu itu para tuhan itu menciptakan nilai mereka sendiri. Setelah itu mereka melingkupi keseluruhan alam semesta dan kemudian membentuk seluruh materi lain,menurut mitos bangsa sumeria,kehidupan terbentuk secara tiba-tiba dari benda tak hidup,yakni dari kekacauan dalam air yang kemudian berevolusi berkembang. Kita dapat memahami betapa kepercayaan ini berkaitan erat dengan pernyataan teori evolusi,makhluk-makhluk hidup evolusi bukanlah penyembahan berhala.


Pemikiran Harun Yahya

Harun Yahya (2003) juga menjelaskan bahwa kaum evlolusionis telah berusaha keras untuk membuktikan teori mereka. Namun ternyata, dengan tangannya sendiri, mereka justru telah membuktikan bahwa proses evolusi adalah mustahil. Kesimpulannya, ilmu pengetahuan modern mengungkapkan fakta yang tak mungkin disangkal berikut ini: Kemunculan makhluk hidup bukanlah akibat faktor kebetulah yang buta, melainkan hasil ciptaan Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun