Kamu tetap saja bertahan pada tiang yakinmu.
bahwa cinta bukan semestinya jadi permainan semu.
yang kadang menggebu, dan di waktu lain jemu.
kuhargai itu ...
meski acuhku kerapkali salah kau artikan.
dan meski benar, aku suka dia tetap rapat dalam persembunyian.
biar saja acuh ini perlahan membawa sadar.
bahwa dunia tak selamanya terang.
akan selalu ada pagi yang menggenapi malam.
membawa kesempatan dan peringatan.
dan kutahu pintu-pintu lain sengaja terbuka lebar ..
agar akalku tak lagi tercemari godaan.
kulepas kau dengan ikhlas
sambil menengadah, dan takdir perlahan akan teretas.
membagi manusia dalam berbagai macam kelas.
dan aku bahagia, sempat bernyawa di hatimu yang meski sederhana
namun butuh waktu lama meluluhkan kau yg tetap bersikeras.
Dan aku, seperti lembaran kertas.
Terlalu Mudah kau hempas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H