Mohon tunggu...
Latif N. Janah
Latif N. Janah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Cerpen | Fotografi | Sandal Jepit | Batik | Sambal | Sepeda | Pasar Tradisional\r\n pacelatonlatif.wordpress.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

[WPC 29] Wajah Mereka, Senyum Kita

9 Desember 2012   11:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:57 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia fotografi selalu membuat saya berdecak kagum. Saya bukan seorang fotografer, foto model, atau apa pun yang "profesional" di bidang satu ini. Saya hanya seorang penikmat foto. Hanya penikmat.  Macro photography adalah salah satu dari sekian banyak jenis foto yang saya sukai. Namun begitu, tidak menutup kemungkinan, saya akan melongo dan terbengong-bengong saat melihat foto-foto di luar "macro" yang saya dapati di mana pun. Entah itu di berbagai komunitas online seperti "Kampret" atau dari koleksi teman-teman yang pernah saya lihat.

Bergabung dengan "Kampret" sejak beberapa bulan lalu, mau tidak mau menyeret saya untuk 'nekat' memotret. Sebagai penikmat foto, tak lengkap rasanya jika hanya manggut-manggut atau geleng-geleng saja saat melihat karya foto tanpa mencoba  berada di balik lensa kamera. Untuk yang satu ini saya menolak ungkapan "Do or do not, never try". Kalau tidak mencoba, bagaimana kita tahu? Ya, kan?

Berbekal Canon 1100D punya kakak saya, saya mencoba membidik moment-moment penting yang terjadi di sekitar saya (maklum, saya sering keranjingan kalau ada kamera nganggur). Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Saya sekeluarga mengadakan acara ulang tahun dadakan untuk keponakan. Meski acara dadakan, namun kemeriahan  oleh tingkah-polah anak-anak (yang semuanya keponakan saya) sangat sayang untuk tidak diabadikan. Dan setelah melihat tema WPC kali ini yakni "gesture", beberapa koleksi foto saya mungkin termasuk salah satunya :D

[caption id="attachment_220514" align="aligncenter" width="369" caption="ini tartku, mana punyamu?"][/caption] [caption id="attachment_220518" align="aligncenter" width="369" caption="yummy..."]

13550495281353477780
13550495281353477780
[/caption] [caption id="attachment_220521" align="aligncenter" width="369" caption="Yang lagi ultah"]
13550498521665797731
13550498521665797731
[/caption] [caption id="attachment_220525" align="aligncenter" width="369" caption="Ilham (kakaknya yang ultah)"]
1355050057618948765
1355050057618948765
[/caption] [caption id="attachment_220530" align="aligncenter" width="369" caption="kue terakhir"]
1355050240345367107
1355050240345367107
[/caption]

[caption id="attachment_220532" align="aligncenter" width="369" caption="kue habis, kerupuk pun jadi"]

13550503902026849776
13550503902026849776
[/caption]

[caption id="attachment_220533" align="aligncenter" width="369" caption="tiup balon"]

13550505731734711562
13550505731734711562
[/caption] [caption id="attachment_220535" align="aligncenter" width="284" caption="khusyu dengar ceramah"]
13550507031632712256
13550507031632712256
[/caption]

[caption id="attachment_220536" align="aligncenter" width="332" caption="Yang ini sama sekali bukan candid :D"]

13550509521957760329
13550509521957760329
[/caption] Wajah mereka, senyum kita... Untuk melihat postingan yang lebih cetar membahana, klik di sini!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun