Mohon tunggu...
Latif N. Janah
Latif N. Janah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Cerpen | Fotografi | Sandal Jepit | Batik | Sambal | Sepeda | Pasar Tradisional\r\n pacelatonlatif.wordpress.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Puncak Perayaan 17 Agustus Kota Gemolong

31 Agustus 2012   14:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:05 1862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasanya tak akan habis jika berbicara tentang festival yang diselenggarakan  untuk memperingati hari kemerdekaan. Begitu juga dengan kemeriahan yang terjadi di Gemolong, Sragen, Jawa Tengah, sebuah kota kecamatan yang terletak 21 kilometer sebelah utara Solo.

Kota yang relatif kecil wilayahnya ini tak pernah luput dari acara pawai kemerdekaan atau yang kerap kali disebut masyarakat setempat dengan “karnaval”. Sebelum acara ini digelar, tentunya, pada 17 Agustus kemarin dilaksanakan upacara kemerdekaan di lapangan Suci Gemolong yang terletak di kelurahan Gemolong sendiri.

Berbagai sekolah juga tak melewatkan kemeriahan ini begitu saja. Macam-macam lomba antar kelas pun digelar demi memeriahkan bulan Agustus ini.Tak hanya antar kelas, biasanya, pertandingan olahraga seperti bola voli dan sepakbola dilaksanakan antar SMA se-kecamatan.

Puncaknya digelar pada 31 Agustus yakni pawai seluruh sekolah yang ada di kecamatan Gemolong. Ormas pun  tak ketinggalan juga. Mereka, sekolah dan ormas itu diharuskan berkreasi  menunjukkan kebolehan yang menjadi kerakter masing-masing atau mengangkat seputar isu yang sedang aktual di masyarakat. Setelahnya, mereka akan dinilai oleh panitia yang  termasuk didalamnya  perwakilan dari pihak kecamatan dan polsek Gemolong.

Sehari sebelum itu telah digelar lomba gerak jalan yang diikuti seluruh sekolah se-kecamatan Gemolong mulai dari tingkat SD/MI sampai SMA/SMK.

Berikut beberapa kreasi yang ditampilkan oleh peserta karnaval:

Mengangkat tema  seputar haji dan kota Mekah, SDIT (Sekolah Dasar Islam Terpadu) Gemolong ini menyulap sterofom dalam ukuran besar yang dihias sedemikian hingga membentuk miniatur Ka’bah dan Alquran.

SMA Negeri 1 Gemolong tampil memukau dengan kreasi batiknya. Sesuai ciri khas kota Solo yang terkenal dengan sebutan kota batik, dibalik kreasinya ini, SMA tersebut tentunya bermaksud meyampaikan pesan untuk melestarikan batik karena sejatinya batik merupakan budaya asli Indonesia. Kreasi  dari SMA itu pun tak kalah menarik dengan kreasi yang dijumpai di acara SBC (Solo Batik Carnival) di kota Solo.

1346423132865159330
1346423132865159330

1346423332954912542
1346423332954912542

1346423490819582498
1346423490819582498

Patung bertema pegawai negeri ini diusung oleh salah satu sekolah dasar di Gemolong. Yang menjadikan hal ini unik bahwa patung tersebut hanya terbuat dari dua batang kayu yang diberi busana berupa seragam pegawai negeri (patung pria).

13464232541545157843
13464232541545157843

Marching band MI Negeri Kwangen tampil untuk kali pertama karena sesuai informasi yang saya dapat, sekolah ini baru mempunyai grup drum band pada tahun ini. Dan perhelatan ini sekaligus menjadi ajang pertama bagi mereka untuk unjuk kebolehan.

13464235831860649695
13464235831860649695

Tema “masjid” digagas oleh pemuda yang tergabung dalam organisasi karang taruna dukuh Candirejo yang kreatif menghias becak dengan kardus bekas yang dibentuk menyerupai kubah masjid.

13464236651593070724
13464236651593070724

Tak ketiggalan, sebuah toko kacamata di Gemolong turut serta memeriahkan karnaval dengan mobil pick up mereka yang didandani dengan kacamata super besar.

13464237431397812232
13464237431397812232

Karnaval kecamatan Gemolong diadakan setiap tahunnya sebagai sarana bagi masyarakat untuk saling berinteraksi. Unjuk kebolehan masing-masing bukan untuk merasa paling unggul, namun untuk selalu menjaga rasa kesatuan dan tentunya ajang promosi bagi sekolah-sekolah sekaligus untuk memeriahkan kemerdekaan Indonesia ke-67.

Dirgahayu Indonesia!

Gemolong, 31 Agustus 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun