Mohon tunggu...
Latief Isnaini Putra
Latief Isnaini Putra Mohon Tunggu... Lainnya - sekolah

sekolah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Sosial di Perkotaan

5 Desember 2021   12:45 Diperbarui: 5 Desember 2021   13:02 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fenomena Sosial Di Perkotaan

Pengangguran merupakan suatu fenomena yang sangat luar biasa di Negara Indonesia. Semakin hari tingkat penganggguran di Indonesia semakin melonjak tinggi di sebabkan kurangnya lapangan bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan. Tingkat pengangguran di perkotaan lebih tinggi daripada di pedesaan, di karenakan daerah pedesaan masih banyak aktivitas yang dapat dilakukan seperti bertani, beternak dan lain sebagainya, sedangkan di daerah perkotaan masyarkat sangat sulit mendapatkan kegiatan.

Pengangguran tersebut dapat meninmbulkan fenomena sosial yaitu kenakalan remaja dan kriminalitas. Di daerah perkotaan cukup banyak sekali kriminalitas yang terjadi seperti pencurian, perampokan dan pembunuhan, fenomena sosial ini sangat meresahkan dan merugikan masyarakat setempat, maka dari itu hendaknya Negara Indonesia dapat meminimalisir tingkat pengangguran yang ada di perkotaan.

Ada beberapa faktor yang sangat mendasar yang menjadi penyebab terjadinya pengangguran. Pengangguran biasanya terjadi karena adanya kesenjangan antara pencari kerja dan kesempatan kerja. Pengangguran juga dapat disebabkan oleh adanya perubahan struktural dalam perekonomian.

Perubahan ini menimbulkan kebutuhan terhadap tenaga kerja dengan jenis atau tingkat keterampilan yang berbeda. Sehingga kualifikasi yang dimiliki oleh pencari kerja tidak sesuai dengan tuntutan yang ada. Dan yang sering juga terjadi ialah pengangguran yang disebabkan oleh pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan dan buruh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun