Mohon tunggu...
Lathifa Siti Rahmani
Lathifa Siti Rahmani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berenang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sejarah Ilmu Kalam

17 Desember 2024   22:05 Diperbarui: 17 Desember 2024   22:00 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ilmu Kalam, sebagai disiplin ilmu dalam tradisi islam, merupakan kajian rasional dan argumentatif atas dasar-dasar keyakinan agama. istilah "Kalam," yang berarti "perkataan" atau "ucapan," merujuk pada analisis wahyu ilahi dan ajaran-ajaran Islam melalui penalaran logis guna menjelaskan dan mempertahankan doktrin-doktrin keagamaan.

 Kemunculannya pada abad pertama Hijriah, pasca masa sahabat Nabi Muhammad SAW, dipicu oleh kebutuhan untuk melindungi dan mengartikan ajaran Islam dari berbagai tantangan internal dan eksternal. Pada tahap awal, Ilmu Kalam difokuskan pada pembelaan aqidah Islam terhadap perpecahan internal dan pengaruh eksternal, termasuk filsafat Yunani dan ajaran agama-agama lain.

1.Asal-Usul Ilmu Kalam

Ilmu kalam muncul pada abad pertama hijriyah, setelah masa sahabat nabi Muhammad SAW. Pembahasan tentang teologi dalam islam dengan mempertahankan dan menjelaskan ajaran islam dari berbagai tantangan.

2.Pekembangan Ilmu Kalam

Perkembangan Ilmu Kalam meliputi beberapa periode penting. Meskipun pada masa Khulafa' Rasyidin belum terdapat kajian formal, berbagai peristiwa yang berkaitan dengan keimanan dan kekhalifahan telah memicu perdebatan yang kelak membentuk berbagai aliran dalam Islam. Pada masa Dinasti Umayyah dan Abbasiyah, muncul berbagai kelompok dengan pandangan teologis yang berbeda, salah satunya Mu'tazilah pada abad ke-8 M, yang menekankan penggunaan akal dan logika dalam memahami ajaran agama.

 Berbagai mazhab teologi berkembang seiring waktu, di antaranya Mu'tazilah (mengutamakan rasionalisme), Asy'ariyah (sintesis rasionalisme dan teologi tradisional), Maturidiyah (pendekatan moderat), dan Syi'ah Imamiyah (dengan karakteristik teologi Syi'ah). Periode selanjutnya menandai integrasi yang semakin erat antara Ilmu Kalam dan filsafat, khususnya pemikiran Yunani Kuno, dengan tokoh-tokoh seperti al-Farabi, Ibnu Sina, dan al-Ghazali memainkan peran kunci.

3.Topik-topik utama yang dikaji dalam Ilmu Kalam meliputi: konsep ketuhanan (Tauhid dan sifat-sifat Allah), kenabian (Nubuwwah dan wahyu), kehidupan setelah kematian (Ma'ad), keadilan ilahi (Adalah), serta isu-isu kebebasan manusia (libertarianisme vs. determinisme). Ilmu Kalam modern beradaptasi dengan konteks modernisme dan perkembangan ilmu pengetahuan.

4.Perkembangan Ilmu Kalam Di dunia Modern: Pada abad ke-19 dan abad ke-20 ilmu kalam sering mengalami banyak perubahan yang siring dengan munculnya modernisme dan reformasi dalam dunia islam. Seperti Muhammad Abduh dan Rashid Rida berusaha untuk menghadapi dan mengadaptasi pemikiran kalam dalam konteks tantangan dunia modern.

5.Makna Ilmu Kalam: yang menjelaskan tentang aqidah islam serta melindungi umat islam dari ideology atau ajaran yang menyimpang dari prinsip dasar islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun