Mohon tunggu...
Rizqa Lathifah
Rizqa Lathifah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Just doing what I have to do

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Faktor Penyebab Stres bagi Perempuan sebagai Ibu dalam Keluarga

14 April 2020   16:59 Diperbarui: 14 April 2020   17:00 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang didalamnya terdapat beberapa individu yang tergabung karena adanya hubungan darah, ikatan perkawinan, dan lain-lain. 

Keluarga dipandang sebagai suatu sistem di mana setiap anggota keluarga saling mempengaruhi satu sama lainnya. Terdapat beberapa fungsi keluarga yang dapat dirasakan seperti fungsi pendidikan, fungsi sosial, fungsi pemenuhan kebutuhan ekonomi, fungsi biologis, dan fungsi perlindungan. Namun, terkadang didalam keluarga juga dapat terjadi sebuah masalah yang membuat anggota keluarga menjadi stres atas masalah yang terjadi.

Stres merupakan suatu kondisi yang dialami oleh seseorang karena adanya tekanan sehingga mempengaruhi perubahan fisik dan perubahan psikis. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, prevalensi depresi penduduk Indonesia yang berusia lebih dari 15 tahun mencapai 6,1%. Riset ini juga menyebutkan bahwa kaum perempuan lebih rentan terhadap depresi daripada laki-laki dengan prevalensi depresi sebesar 7,4% pada perempuan dan 4,7% pada laki-laki. 

Stres juga dapat terjadi dalam sebuah keluarga  yang dialami oleh salah satu anggota keluarganya dan hal ini juga dapat menimbulkan efek domino, yaitu dapat dirasakan pula oleh anggota keluarga lainnya.

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan perempuan yang berperan sebagai ibu dalam keluarga, di antaranya:

1. Jenuh, hal ini disebabkan oleh rutinitas berulang tanpa tantangan atau perubahan yang berarti, biasa dirasakan oleh ibu rumah tangga.

2. Beratnya mengurus anggota keluarga lain, ibu dalam keluarga seringkali menjadi sosok pertama yang menjaga kesehatan anggota keluarganya. Ketika anggota keluarga ada yang mengalami sakit parah, tentu beban ibu menjadi lebih berat.

3. Lingkungan, lingkungan tempat tinggal yang tidak nyaman dapat menimbulkan stres, seperti lokasi tempat tinggal dekat dengan sumber kebisingan.

4. Kendala dalam pekerjaan, apabila ibu memiliki peran lain sebagai pencari nafkah, masalah dalam pekerjaan dapat menjadi sumber stres.

Tentu faktor penyebab stres yang dialami seseorang dapat berbeda, tergantung kondisi yang dialaminya. Setiap keluarga berbeda dalam menerapkan bentuk manajemen stres untuk mengurangi tingkat stres yang dialami anggota keluarga. Adapun cara mengurangi stres dapat dilakukan dengan cara:

1. Meluangkan waktu untuk diri sendiri. Ibu seringkali hampir menggunakan seluruh waktunya untuk anggota keluarga lain, sehingga menghabiskan waktu untuk diri sendiri atau me time dapat meningkatkan mood ibu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun