Sudah 10 bulan lamanya Covid-19 ini menyebar di Indonesia. Virus ini mulai terdeksi pada Maret tahun 2019 dan dua orang yang terkonfimasi terkena virus Corona adalah perempuan berusia 31 tahun dan seorang ibu berusia 64 tahun.
Setelah adanya kabar virus ini masuk ke Indonesia, tentu saja masyarakat Indonesia khawatir dan mulai membatasi ruang gerak mereka. Banyak sektor yang juga terdampak akibat adanya virus Corona.
Tak cukup sampai di situ, baru-baru ini terdengar kabar akan adanya virus mutasi. Hal ini menjadi kabar yang tak mengenakkan, pasalnya virus ini bisa jadi akan menyebar di Indonesia yang berakibat akan semakin lama pula Indonesia berada di kondisi yang mengkhawatirkan.
Lalu seperti apakah virus mutasi ini? Virus mutasi ini bernama SARS-Cov-2 yang mulai teridentifikasi di Inggris. Harapan 2021 dengan hilangnya virus Corona semakin jauh dari kata terealisasi. Pemerintah dituntut memberikan kebijakan supaya kondisi tidak memburuk dan masyarakat dituntut untuk tetap waspada.
Semakin lama, gejala yang dialami oleh orang yang tertular virus Corona juga bermacam-macam. Dari hilang indra penciuman, kesulitan bernapas, sampai pada gejala dimana orang-orang menganggap seperti gejala sakit biasa, seperti kelelahan, ruam kulit, dan sakit kepala.
Dengan adanya kabar virus mutasi ini, kita harus semakin perlu waspada dan berhati-hati supaya tetap terhindar dari virus Corona. Dan ketika kembali beraktivitas, kita harus tetap jaga kesehatan. Apalagi ada ancaman Covid-19 yang bermutasi lebih kuat. Apa saja yang harus dilakukan?
1. Tetap gunakan masker dan membawa hand sanitizer
Namun, hal inilah yang membantu mencegah virus masuk ke dalam tubuh. Tetap gunakan hand sanitizer ketika bepergian atau setelah memegang barang di tempat umum.
Masker yang dapat digunakan bisa masker kain maupun masker medis. Meskipun saat ini masker medis mudah dijumpai, namun disarankan untuk tetap menggunakan masker kain. Dan hand sanitizer yang mengandung alkohol 60-80 persen yang dapat mencegah virus Corona.