Mohon tunggu...
Lathifah Naufal Luthfiana
Lathifah Naufal Luthfiana Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa UNAIR

penulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pelayanan Kesehatan di Era PMK : Strategi Efektif Menghadapi Wabah yang Meningkat

6 Januari 2025   08:07 Diperbarui: 5 Januari 2025   08:18 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jumlah kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang meningkat belakangan ini telah menunjukkan bahwa sistem pelayanan kesehatan di Indonesia tidak lagi kuat. Ibu Leny Wintiatsaningrom, S.Pt., merupakan salah satu paramedik veteriner di Kabupaten Wonogiri yang menangani PMK. Penyakit ini menyerang hewan ternak seperti sapi, kambing, dan domba, dan memengaruhi ekonomi peternak dan negara. Perawatan dan pencegahan sangat penting karena virus ini menyebar dengan cepat. Untuk membedakan ternak yang terinfeksi dari yang sehat, petugas harus waspada dan siapdsalam memisahkan ternak. Semua langkah ini penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Ibu Leny menjelaskan bahwa langkah utama untuk mencegah PMK adalah vaksinasi, yang diberikan kepada ternak yang sehat agar mereka terhindar dari penyakit. Sesuai prosedur, hewan yang telah terinfeksi akan diobati menggunakan obat-obatan. Hewan yang divaksinasi tidak hanya dilindungi, tetapi juga membantu peternak menjaga ternak mereka dengan lebih baik. Selain itu, ini dapat menjaga ternak tetap sehat dan menghindari penyebaran penyakit. Selain memberikan vaksinasi, petugas yang menangani wabah juga menyediakan desimfektan untuk disemprotkan di sekitar kandang peternak. Jika ternak berada di daerah rawan, petugas juga bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan rutin.

Untuk menangani wabah, sangat penting untuk bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti pemerintah daerah dan lembaga lain. Ibu Leny menekankan bahwa kerja tim sangat penting untuk memberikan informasi pencegahan. Selain itu, ada keterbatasan alat dan obat-obatan. Untuk menangani masalah ini, petugas harus memaksimalkan sumber daya yang mereka miliki. Walau bagaimanapun, komitmen mereka untuk mwmberikan pelayanan tetap kuat.

Selain itu, Ibu Leny menekankan bahwa pentingnya sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran peternak. Banyak peternak tidak tahu cara mencegah PMK, seperti menjaga kebersihan kandang. Mereka dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang langkah-langkah pencegahan jika mereka terlibat dalam komunitas yang efektif. Untuk membuat peternak lebih waspada dan mengikuti prosedur yang benar, hal ini sangat penting. Penyebaran penyakit dapat dikendalikan dengan lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun