Menurut Chaplin kontrol diri (self kontrol) adalah kemampuan individu untuk mengarahkan tingkah lakunya sendiri, atau kemampuan seseorang untuk menekan atau menghambat dorongan yang ada. Beberapa ahli mengatakan bahwa kontrol diri merupakan konsep yang diaplikasikan pada analisa pemecahan masalah, kemampuan berpikir dan kreatifitas seseorang. Â
Kontol diri menekankan pada penanganan dan pertanggungjawaban pada segala usaha yang dilakukan seseorang baik dalam pelaksanaan, koreksi dan evaluasi dari suatu perubahan tingkah laku. Perilaku yang dimaksud meliputi segala aktivitas kehidupan seseorang yang disesuaikan dengan keadaan diri, kemampuan serta kondisinya.Â
Seseorang dikatakan mempunyai kontrol diri apabila mereka secara aktif mengubah variabel-variabel yang menentukan perilaku mereka. Misalnya ketika seseorang tidak bisa belajar karena radio dengan suara musik yang sangat keras maka mereka mematikannya. Dengan demikian kita mengubah variabel yang mempengaruhi perilaku kita.Â
Ada beberapa teori mengemukakan mengenai  cara untuk mengontrol diri, yaitu:
- Self monitoring, yaitu suatu proses dimana individu mengamati dan merasa peka terhadap segala sesuatu tentang diri dan lingkungannya.Â
- Self reward, yaitu suatu tehnik dimana individu mengatur dan memperkuat perilakunya dengan memberikan hadiah atau hal-hal yang menyenangkan, jika keinginan yang diharapkan berhasil.Â
- Stimulus control, yaitu suatu tehnik yang dapat digunakan untuk mengurangi ataupun meningkatkan perilaku tertentu. Kontrol stimulus menekankan pada pengaturan kembali atau modifikasi lingkungan sebagai isyarat khusus atau respon tertentu.Â
Dengan adanya kontrol diri pada setiap pribadi dan seluruh masyarakat, maka akan baiklah seluruh keadaan mereka. Hidup akan teratur sesuai dengan planning, langkah demi langkah kehidupan bisa dilalui dengan mudah, kapan seseorang harus mandiri, bekerja, mempunyai anak dan membina rumah tangga. Semua berjalan sesuai dengan apa yang kita rencanakan. Kontrol diri pada seseorang pada dasarnya dapat mengantarkan orang untuk mencapai kehidupan suci yang beradab danberbudaya tinggi. Hal ini sesuai dengan predikatnya sebagai makhluk yang paling dimuliakan Tuhan. Oleh karena itu, self control pada diri seseorang memang perlu adanya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H