Mohon tunggu...
Khoirotul Lathifiyah
Khoirotul Lathifiyah Mohon Tunggu... Penulis - suka menulis

suka menulis cerita cinta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bahagia di Jalur Nugraha Ekakurir

31 Desember 2020   19:12 Diperbarui: 31 Desember 2020   20:47 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Maraknya himbauan penerapan protokol kesehatan mulai dari rajin cuci tangan, jaga jarak, tetap di rumah, dan juga menghindari kerumunan memberikan kekhawatiran dalam beraktivitas. Hal ini tak lain agar tidak terpapar dari Covid-19. Sejak virus asal China mulai masuk dan menyebar di seluruh dunia, timbul masalah baru bidang perekonomian.

Banyak masayarakat miskin dan rentan miskin semakin terpuruk. Roda perekonomian yang biasanya bisa memenuhi sesuap nasi pun terhenti. Kesengsaraan merajalela, Jual beli secara langsung dikit, pembatasan Dan aktivitas diperketat, sedangkan kebutuhan hidup tidak bisa ditunda. Jika terus begitu, untuk menebar kebahagian dan berbagi terbilang cukup susah.

Kala itu Indonesia mengalami peningkatan pasien yang terpapar Covid-19. Protokol kesehatan semakin diperketat, sedangkan kebutuhan masyarakat tidak bisa ditunda besok atau lusa. Civitas melakukan penggalangan dana, yang dilakukan secara online. Dan offline bagi karyawan yang masuk kerja dan berhasil terkumpul sekian juta. Karyawan yang masuk mempersiapkan paket sembako, dan disalurkan dengan berbagai cara.

Banyak masyarakat mampu, perusahaan dan juga karyawan ingin menyalurkan bantuan sembako, uang tunai, masker, dan kebutuhan sehari-harinya. Dengan harap mampu memberi sesuap nasi demi kelangsungan hidup. Seperti niat baik kami, karyawan Universitas Dinamika yang berhasil memberikan sedikit bantuan pada masyarakat terdampak Covid-19 yang membutuhkan bantuan.

Mulanya, kami membagikan secara langsung bantuan tersebut. Pastinya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Dengan menyusuri jalanan Kota Surabaya, terlihat puluhan Pedagang Kaki Lima, pedagang jajanan dan buah, pedagang bakso dengan gerobak yang terpasang di jok motornya.

Kami menghampiri satu persatu pedagang dengan memberi sembako, masker, dan juga hand sanitizer dengan memulai perbincangan. Rata-rata para pedagang menyampaikan semakin sepi usahanya semenjak pandemi Covid-19 mulai menyebar di Indonesia, salah satunya Kota Surabaya.

Sapa dan senyum lebar para pedagang memberikan kekuatan pada kami agar tetap semangat bekerja. Meski masih jauh untuk disebut memberikan kebahagiaan, tapi setidaknya kami bisa saling menyemangati, tersenyum bersama, dan berdoa untuk selalu terjaga kesehatannya. 

Sembako dan masker membawa berkah, memberikan arti dalam kehidupan bersosial meski harus berjaga jarak dan tidak melakukan kontak fisik (bersalaman).

Hari itu, kami hanya menyantuni sedikit pedagang dan masyarakat kurang mampu. Melalui berbagai pemberitaan masih banyak masyarakat di daerah tertentu yang mungkin membutuhkan uluran tangan orang baik. Namun, lagi lagi niat baik harus terhalang gesitnya penyebaran Covid-19. Jika tidak ada solusi, niat baik hanya ada dipikiran semata.

Atas permasalahan tersebut, kami memutuskan untuk pengantaran bantuan bagi warga miskin harus segera diberikan. Agar di masa pandemi ini Kita semua bisa merasakan kebahagiaan. Akhirnya kami memilih jasa pengantaran, melalui Jalur Nugraha Ekakurir (JNE). Pastinya tetap aman dan tidak khawatir terpapar Covid-19, yang niat baik dalam memberikan kebahagiaan pun tersampaikan.

Kami bahagia bisa memberi sedikit bantuan pada masyarakat yang terdampak ekonominya selama masa pandemi. Alternatif menggunakan jasa pengantaran memberikan kemudahan dan juga kebahagiaan. JNE sudah 3 dekade bersama masyarakat, jasa yang memiliki kenangan kebahagiaan bersama penerima paket yang dikirimkannya. Pastinya kedatangannya memberikan banyak harapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun