2010, Desember.
terjaga pada pagi yang diam
“33”, angka-angka diam;
Pada hal-hal yang tidak selesai.
“Waktu dictum; awal-tengah dan akhir”
Pada tengah manusia berguman paruh baya
Mimpi-mimpi dirangkul malu-malu
Tanpa doa. Berkata “aku”
Dan sejarah dibuat warna-warni
dengan otot dan pikiran: berdirilah candi, kuil dan bangunan takjub,
“sebelum pemberangkatan menuju senja merah”
Lalu berakhir di keranda
Dalam doa yg semoga khusyu
Tanah merah menjemput; dictum waktu yg ke-3
penuh doa. Sunyi yang rumit.
Dan penghabisan abadi.
“Pagi yang resah seblum mimpi yg jauh"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H