Kalian pasti bertanya-tanya setelah melihat judul di atas. Apakah Al-quran kitab suci umat islam itu merupakan karya dari Nabi Muhammad Saw? Jawabnya tentu tidak. Kemudian apa bukti dari jawaban "Tidak"?. Sebelum kita masuk lebih jauh lagi, tahukah kalian bahwa tuduhan yang serupa jauh hari sebelum adanya orientalis telah di lontarkan oleh kaum kafir quraisy. Mereka menuduh Nabi Muhammad mengarang dan mengada-ada tentang Alquran tidak cukup sampai di situ, bahkan mengatakan Nabi Gila. Allah Swt telah menegaskan di dalam Alquran prihal mereka yang menuduh Nabi Muhammad Saw tanpa bukti yang jelas. Allah berfirman: bahkan mereka (orang kafir) berkata, "Dia Cuma mengada-ada saja." Katakanlah (Muhammad), "jika aku mengada-ada, akulah yang akan memikul dosanya, dan aku bebas dari dosa yang kalian perbuat." (Q.S. Hud: 35).
Baik. Kita langsung masuk ke pembahasan bahwa Nabi tidak mengarang-ngarang Alquran dengna banyak macam bukti di antaranya:
Pertama: Nabi Muhammad Saw adalah seorang umi yaitu tidak bisa menulis dan membaca. Apakah masuk di akal jika Alquran adalah ciptaanya? Apakah dengan keadaan beliau seperti itu bisa menyusun kata demi kata yang memiliki makna luar bisa, dan menetapkan suatu hukum tanpa harus belajar? Bagaimana mungkin beliau melakukannya, sedangkan di dalam Alquran terdapat banyak sekali mukjizat yang tersusun dari setiap utaian kaliamat, kata, hingga huruf. Yang terkandung di dalamnya ilmu teologi, sosiologi, biologi, ekonomi, politik ilmu syariat dll, tidak mungkin dengan seorang yang tidak tahu membaca dan menulis bisa membuat sebuah karya yang luar biasa. Maka jelaslah bahwa Nabi Muhamad Saw bukanlah pelakunya. Melainkan dzat yang maha tau yang menciptakan Alam semesta Allah Swt.
Kedua: jika seandainya Nabi Muhammad Saw yang membuat Al-quran, mengapa beliau menisbahkan Al-quran adalah kalam Allah Swt? Pernahkah kalian mendengar seseorang yang membuat sebuah mahakarya kemudian mahakarya tersebut dinisbahkan kepada orang lain? Terbuktilah bahwa penisbatan yang di lakukan Nabi terhadapa Alquran sebagai kalam Allah adalah sebuah ungkapa keagungan kepada Allah yang darinyalah datang Ayat-ayat suci ini.
Ketiga: di dalam Al-quran terdapat ayat-ayat yang menceritakan tentang prihal orang-orang terdauhulu, yang di mana kisah-kisah tersebut berbeda dengan yang terdapat di dalam kitab-kitab suci lainnya. Dari mana Nabi Muhammad mengetahuinya jika beliau yang membuat Alquran? Dari mana Beliau mengetahui tentang kisah zul qarnain? Dan darimana Beliau mengetahui kota Iram yang di jelaskan di dalam surah Alfajr, kota yang memiliki banyak tiang. Dimana kota ini dulunya belum pernah di ketahui. Bahkan sampai sekarang juga para pakar arkeologi belum bisa memastikan keberadaanya. Tetapi dalam sebuah majalah geografi tahun 1978M di beritakan sebuah penemuan penting pada tahun 1973M yaitu di temukannya kota bernama Elba di suriah. Para ilmuan mentaksir usianya kurang lebih 46 abad. Ilmuan menemukan di dalam perpustakan kota tersebut sebuah dokumen Negara lain yang pernah melakukan kerjasama termasuk salah satunya adalah kota Iram, yang di jelaskan di dalam Al-quran. Di dalam Alquran terdapat banyak sekali maklumat yang menunjukkan bahwa pelaku semua ini bukanlah seorang manusia.
Keempat: Coba perhatikan di dalam Al-quran banyak sekali ayat yang menjelaskan tentang ilmu pengetahuan. Saya beri satu contoh, di dalam Alquran Allah berfirman: “Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.”(QS. Al-An’am :125)
Hal ini sejalan dengan apa yang di temukan para ilmuan bahwa udara yang biasa terjangkau oleh kita di muka bumi memiliki kadar oksigen yang tinggi sehingga kita dapat bernafas dengan lega. Namun semakin kita menaiki tempat yang lebih tinggi, maka semakin tinggi kita naik semakin sedikit pula kadar oksigen yang dapat kita hirup. Misalnya jika kita menaiki gunung yang tingginya berkilo-kilo meter dari permukaan laut, jika kita tidak menggunakan tabung oksigen untuk bernafas, kita akan semakin sulit untuk menghirup udara, sehingga dada kita terasa amat sesak. Atau bahkan kita bisa sampai pingsan karena itu. Setelah kita melihat semua kenyataan ini apakah Al-quran buatan Nabi Muhammad Saw?
Kelima: Di dalam Alquran terdapat teguran yang di tujukan kepada Nabi Muhammad Saw, salah satu contoh firman Allah: "Allah memaafkanmu (Muhammad). Mengapa engkau memberi izin kepada mereka (untuk tidak pergi berperang), sebelum jelas bagimu orang-orang (berhalangan) dan sebelum engkau mengetahui orang-orang yang berdusta?" (QS. Attaubah: 43). Bagaimana seorang yang di katakan membuat Al-quran sedangkan dia menegur dirinya sendiri? Sangat tidak masuk akal. Maka jelaslah bahwa Al-quran bukanlah buatan Nabi Muhammad Saw melainkan perkataan Allah Swt, Tuhan semesta alam. Masih banyak lagi bukti lainnya tapi saya merasa lima bukti ini sudah cukup mematahkan argumen mereka yang menuduh Nabi Saw.
Saya menutup tulisan ini dengan firman Allah: "Maka tidakkah mereka memahami (mendalami) Al-quran? Sekiranya (Al-quran) itu bukan dari Allah, pastilah mereka menemukan banyak hal yang bertentangan didalamnya." (QS. Annisa: 82). Wallahu A'alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H