Setelah sekian ribu tahun kemudian mereka menggunakan pasir lembut untuk menghitung jam ( waktu) dengan cara dimasukkan ke dalam botol. Hingga sekarang ini dizaman modern kita memiliki kuantum untuk menghitung waktu.
Hakikat "waktu" yang diberikan Allah kepada kita adalah "waktu" yang menempel dalam diri kita ( umur). Maka hendaknya kita bermuhasabah diri sudahkah "waktu" yang diberikan kita pergunakan untuk kebajikan.
Wallahu a'lamÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!