Mohon tunggu...
Karnadi
Karnadi Mohon Tunggu... Guru - Kreator

Menyukai konten tutorial dan review tempat wisata. Menulis dibeberapa blog dan website pribadi, Affiliator Shopee, Konten kreator di Youtube dan Aktif di halaman facebook.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meraih Kedamaian Spiritual Dengan Perbanyak Baca Istighfar di Bulan Rajab

26 Januari 2024   14:41 Diperbarui: 26 Januari 2024   15:22 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Ini kita telah sampai dipertengahan bulan Rajab. Bulan Rajab merupakan Salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah Swt.

Kemuliaan bulan Rajab ini telah banyak disampaikan oleh para mubalig maupun para khatib shalat jumat, dan juga bisa kita temukan penjelasanya di tempat kajian-kajian ilmu Agama Islam.

Secara umum berbagai penjelasan tentang kemuliaan bulan rajab berkaitan dengan dorongan untuk memperbanyak beribadah kepada Allah Swat.

Ini karena dalam sebuah hadits yang disampaikan baginda Nabi saat khutbah jumat pada masanya, bahwa di bulan rajab Allah akan melipatgandakan kebaikan-kebaikan dan mengijabah doa-doa serta menghilangkan gelisah ( Ayyuhannas innahu qod adhollakum syahrun adzim, Syahrun rojab, Syahrullohu tudhoafu fihil hasanati wa yustajabu fihidda'awati....).

Namun pada dasarnya beribadah kepada Allah tidaklah memerlukan waktu-waktu khusus. Seorang yang melakukan ibadah baik dibulan Rajab maupun bulan-bulan lainya akan tetap diberi pahala oleh Allah.

Salah satu yang hendaknya kita perbanyak dibulan Rajab ini adalah membaca istighfar atau memohon ampunan kepada Allah Swt. Sebagian ulama' telah mengajarkan bacaan-bacaan istighfar yang bisa diamalkan bahkan hendaknya dilanggengkan ( istiqomah ).

Misalnya saja bacaan istighfar " Robbighfiliy warhamni watub alayya ". Atau bisa memperbanyak bacaan sayyidul istighfar yang telah banyak dikenal Dan dihafal oleh masyarakat.

Terkait istighfar ini pernah suatu hari imam Hasan Al-basri didatangi oleh empat orang yang mengeluh dan meminta solusi masalah mereka.

Orang pertama mengeluh tanahnya kering karena kemarau panjang. Orang kedua mengeluh karena kafakiranya. Orang ketiga mengeluh karena belum memiliki keturunan. Orang keempat mengeluhkan kebunya yang tidak ada number air sehingga gagal panen.

Kemudian imam Hasan Al-basri menyuruh mereka untuk istighfar. Ketika imam Hasan Al-Basri ditanya, kenapa menyuruh mereka istighfar sedangkan masalah mereka berbeda-beda, maka imam Hasan Al-Basri menjawab " aku tidak mengadakan apapun yang berasal Dari diriku sendiri aku hanya menceritakan kisah Nabi Nuh dengan kaumnya".

Dalam Al-quran surat Nuh ayat 10-12 berbunyi " fakultus taghfiru robbakum innahu kana ghoffaro, yursilis sama'a midroro, wayumdidkum biamwalin wa banin wa yaj'allakum jannatin wa yaj'allakum anharon" ( Artinya : Maka aku katakan kepada mereka mohonlah ampun kepada Tuhanmu Sesungguhnya Dia Maha pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan lebat. Dan membanyakkan harta Dan anak-anakmu. Dan menjadikan untukmu kebun-kebun. Dan menjadikan untukmu sungai-sungai ).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun