Razia Gabungan Lapas Surulangun Rawas, Petugas Dapati Barang Terlarang

Deteksi Dini, Lapas Surulangun Rawas Gandeng APH Setempat Gelar Razia Gabungan

Surulangun - Lapas) Kelas III Surulangun Rawas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan menggelar razia gabungan bersama Aparat Penegak Hukum (APH) setempat, pada Selasa (29/10/24).

Razia rutin maupun razia insidentil merupakan bentuk deteksi dini mengantisipasi gangguan keamanan di lapas. Razia gabungan yang digelar Lapas Surulangun Rawas melibatkan personel dari Polsek Rawas Ulu dan Koramil 406-01 Rawas Ulu.

Giat Razia Gabungan merupakan wujud dukungan Lapas Surulangun Rawas terhadap salah satu dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yaitu Memberantas Peredaran Narkoba dan Pelaku Penipuan dengan berbagai Modus di Lapas dan Rutan.

Humas Lapas Surulangun Rawas

Dalam razia gabungan ini, petugas berhasil mengamankan beberapa barang yang diduga dapat mengganggu keamanan dan ketertiban, ditemukan antara lain dua unit smartphone, dua buah headset, satu baterai handphone, empat sikat gigi, dua pisau cukur, satu senjata tajam buatan (culak), dan satu gulung kabel charger. Barang-barang ini diduga digunakan oleh warga binaan secara ilegal dan berpotensi mengancam ketertiban.

Kepala Lapas Kelas III Surulangun Rawas, A. Fausan, turun langsung memimpin operasi bersama tim gabungan, "Deteksi dini ini merupakan langkah pencegahan adanya potensi gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungan lapas." Ujar A. Fausan, dalam kesempatan tersebut, A. Fausan juga menyampaikan bahwa razia kamar hunian warga binaan dilakukan secara berkala untuk menjaga stabilitas dan keamanan di lingkungan lapas.

Humas Lapas Surulangun Rawas

Menurut A. Fausan, sinergi antara Lapas Surulangun Rawas dengan Polsek Rawas Ulu dan Koramil Rawas Ulu menjadi elemen penting dalam upaya penegakan ketertiban dan pemberantasan HALINAR (handphone, pungutan liar, dan narkoba). "Melalui sinergi semacam ini, harapan saya selaku pimpinan agar lingkungan lapas tetap kondusif, bebas dari HALINAR." Pungkas A. Fausan.

Diperlukan langkah-langkah tegas menindak pelanggaran, sehingga dapat meningkatkan keamanan serta meminimalisir kemungkinan terjadinya gangguan keamanan di lingkungan sekitar lapas.