Mohon tunggu...
Lastika Lena Rosalida Purba
Lastika Lena Rosalida Purba Mohon Tunggu... Guru - Fresh

ABYMK

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenang Nofriansyah Yosua Hutabarat Semasa Hidupnya

27 Agustus 2022   06:11 Diperbarui: 27 Agustus 2022   06:19 10197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber gambar: Berita Simalungun (BS)

Kompasiana Menulis Edisi Omjay h8/26.08.2022 (19.8.22-19.10.22)

Nofriansyah Yosua Hutabarat, seorang polisi berpangkat Brigadir yang menjadi korban tewas akibat penembakan senjata api dan penganiayaan berat pada 08 Juli 2022 oleh atasannya sendiri Ferdy Sambo merupakan kelahiran Jambi, 29 November 1994, yang masih berusia 28 tahun. Yosua diketahui seorang penganut Kristen Protestan. Ayahnya bernama Samuel Hutabarat, dan ibunya bernama Rosti Simanjuntak. Saat ini mendiang juga dikabarkan memiliki seorang pacar bernama Vera Simanjuntak dan berencana mengakhiri masa lajang dalam waktu dekat.

Yosua menempuh pendidikannya pada jenjang sekolah dasar di SD Negeri 74 Muaro Jambi, jenjang menengah di SMP Negeri 12 Muaro Jambi dan jenjang atas di SMA Negeri 4 Muaro Jambi. Mendiang menempuh pendidikan Kepolisian di Sekolah Polisi Negara (SPN) Jambi dan lulus di tahun 2012. Setelah lulus, penempatan Yosua pertama adalah di Brimob yang terletak di pedalaman Merangin, Jambi. Setelah terjun di dunia Kepolisian, mendiang memiliki karir yang cukup cemerlang, pernah ditugaskan ke Papua menjadi Provost hingga saat-saat terakhir hidupnya ,mendiang diangkat menjadi ajudan Ferdy Sambo.

Semasa kecil, Yosua memiliki nama panggilan dari orangtuanya sendiri yaitu Prian. Dia juga memiliki seorang adik yang sama-sama terjun di dunia Kepolisian yaitu Bripda Reza L. L. Hutabarat. Yosua adalah anak ke-2 dari 4 bersaudara. Yosua dikenal sebagai anak yang periang dan baik hati, dia sangat perhatian kepada orangtua dan saudara-saudaranya. Bahkan di grup whatsapp keluarganya, dia juga sangat aktif memberi kabar dan saling balas chat hingga di hari terakhir hidupnya pun, mendiang masih membalas kiriman di grup komunikasi keluarganya tersebut.

Hingga hari ini, kasus penyelidikan Kepolisian masih terus dikembangkan, sejumlah tersangka telah ditetapkan dalam kasus pembunuhan Yosua ,mulai kasus pembunuhan berencana hingga dia diduga kuasa hukumnya dianiaya dan disiksa sebelum ditembak. Diketahui dampak kasus ini, tersangka utama Ferdy Sambo telah dipecat dari Kepolisian setelah menjalankan sidang kode etik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun