Mohon tunggu...
Ray Zahin
Ray Zahin Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN BTV 2

MAHASISWA KKN

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Strategi Pengembangan Ekonomi Perdesaan Berbasis Kewirausahaan Petani Kopi di Desa Banjarsengon

9 September 2021   08:43 Diperbarui: 9 September 2021   08:41 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kopi dikenal sebagai jenis minuman yang digandrungi oleh semua kalangan mulai millennial hingga usia lanjut. Kopi menjadi memiliki cita rasa yang khas dan istimewa. Kopi ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mulai kesehatan jantung, mempetahankan risiko berat badan, mengurangi risiko diabetes, kesehatan otak, hingga mengurangi risiko kanker. Kopi dihasilkan dari biji pohon kopi yang melalui banyak tahapan proses pengolahan. Mulai dari pemetikan, penjemuran, penyangraian hingga penggilingan untuk cita rasa yang baik. Kopi memiliki banyak jenis mulai dari kopi luwak, robusta, arabika, dan lainya.

Dewasa ini peminat akan kopi mulai meningkat. Hal ini membuat bisnis usaha kopi dapat diperhitungkan. Hal tersebut tentunya dapat memberikan solusi dikala pandemic seperti ini. Khususnya pada Desa Banjarsengon Kecamatan Patran Kabupaten Jember. Desa Banjarsengon memiliki potensi dari penghasil kebun kopi. Adapun produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakat Desa Banjarsengon adalah kopi arabika argopuro, robusta argopuro, houseblend, dan liberika.

Produk yang dihasilkan berbentuk biji kopi maupun bubukan. Dalam KKN BTV ini mahasiswa Unej membawa wawasan terkait dengan konsep dalam bisnis kopi. Kopi Banjarsengon yang memiliki rasa yang khas dapat dijadikan sebagai daya tarik wisatawan maupun pengunjung. Konsep yang ditawarkan adalah kedai. 

Dimana pengusaha kopi dapat menjual minuman dengan penawaran tempat nongkrong yang nyaman dan instragamable. Konsep bisnis ini sangat populer dikalangan masyarakat dimana mereka dapat bercengkrama dan mengobrol dengan nikmat dan nyaman. Peluang bisnis terbuka sangat lebar dan memiliki prospek yang menjajikan. Apalagi jember memiliki banyak pergurungan tinggi yang tentunya didalamya banyak mahasiswa. Hal ini menjadi pasar yang besar untuk dikembangkan.

Konsep yang ditawarkan adalah dengan memberikan saran dan ide terkait konsumen, bahan baku, peralatan usaha kopi, lokasi penjualan, karyawan, harga jual, hingga strategi promosi usaha kopi. Untuk konsep konsumen ditentukan dengan mencari pasar yang mampu memikat banyak orang.Hal ini dapat dilihat dari trend yang ada. Kemudian dalam menjalankan usaha kopi harus menentukan bahan baku yang benar-benarbagus dan berkualitas agar kopi yang diseduh dapat memiliki rasa yang nikmat dan khas.

Perlatan usaha kopi berbeda dengan usaha minuman lainya. Dikarenakan jika usaha kopi harus memiliki mesin coffe grinder untuk meroasting kopi. Usaha perkopian juga harus menentukan lokasi yang strategis. Desa Banjarsengon memiliki lokasi yang kurang strategis, namun jika kedai kopi tersebut memiliki konsep yang unik dan memiliki rasa kopi yang enak. Sejauh apaun lokasi kedai tersebut pasti akan dikunjungi oleh konsumen.

Dimasa pandemi seperti ini tentu kita harus menghindari kerumunan dan berjaga jarak. Kedai kopi pun bias dibuka dengan berbagai aturan. Sembari menunggu redanya pandemic maka strategi promosi dapat dilakukan melalui media social seperti facebook, WA, Instragam, dan media lainya. Sistem take away pun dapat dilakukan dengan fitur ojek online.

Sebagai mahasiswa KKN BTV Unej kami terus mendampingi petani kopi di Banjarsengon untuk terus mengembangan potensi yang ada dengan harapan  dimasa pandemic seperti ini petani kopi dapat memiliki penghasilan lebih dan bermanfaat untuk perekonomian masyarakat luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun