Mohon tunggu...
Lastarimarito
Lastarimarito Mohon Tunggu... Jurnalis - Pelajar Smkn37 Jakarta

Hallo

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Cerita Sejarah Tokoh Pejuang Indonesia (Sultan Syafif Kasim)

14 Agustus 2020   14:38 Diperbarui: 14 Agustus 2020   15:09 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sultan Syarif Kasim II dinobatkan menjadi raja Siak Indrapura ketika berusia 21 Tahun. Ia memiliki sikap bahwa kerajaan Siak berkedudukan sejajar dengan Belanda, berbagai kebijakan yang ia lakukan pun bertentangan dengan keinginan Belanda. Ketika berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia sampai ke Siak.

Sultan Syarif Kasim mengirim surat bahwa dia menyatakan kesetiannya terhadap Bangsa Indonesia, serta menyerahkan harta senilai 13 juta gulden, di 2014 angka tersebut setara dengan jumlah uang senilai 1,47 Triliyun. Kesultanan siak saat itu dikenal sebagai kesultanan yang kaya. Sultan Syarif Kasim membentuk Komite Nasional Indonesia di Siak Dan Barisan Pemuda Indonesia.

Saat revolusi pecah Sultan Syarif Kasim mengirim 30% harta kekayaanya berupa emas kepada Presiden Soekarno di Yogyakarta bagi kepentingan perjuangan. Gubernur Jendral De facto Hindia Belanda mengangkatnya sebagai 'Sultan boneka' Belanda, tentu saja dia menolak dan tetap memilih bergabung dengan Pemerinta Republik Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun