Mohon tunggu...
Dyah Lasna
Dyah Lasna Mohon Tunggu... -

lulusan kimia, seoarang yang akan melakukan apapun untuk membuka jalan bagi impiannya...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Harus Gitu "Patah Hati" dulu??

20 Februari 2015   19:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:49 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sambil iseng iseng istirahat di waktu senggang kerja.

udah lama banget gak nulis di kompasiana..hehehe :D

kebetulan hati sedang tak stabil dan gulana..ceilaa

ini cuma ulasan, tentang buku yang kemarin saya baca. buku koala kumal karangan raditya dika. buku ini bergenre komedi. kali ini buku tersebut menceritakan tentang patah hati. aih pedih sob, kalau yang bersangkutan dengan patah hati. pstinya semua orang udah pernah kan yak ngalami patah hati, dalam banyak hal. tergantung patah hati dalam hal apa aja .....

di dalam buku ini, raditya bercerita tentang ia patah hati dengan teman dan pacarnya, namun tak semua isi ceritanya tentang patah hati kok. sesuai dengan gaya raditya menulis yang kocak habis. komedi pake hati. paling berkesan dari buku ini itu pada bagian, "aku ketemu yang lain", itu dalem banget, menurut aku ya. tenyata kalimat "akhirnya yang jauh akan kalah dengan yang selalu ada"benar adanya. ternyata perhatian, kata-kata romantis gak ngejamin, bakal ngelanggengin suatu hubungan yang jauh. walau dinilai sepetinya komunikasi lancar dan perhatian selalu mengalir.

alasan ngebahas buku ini sih, karena suasana hati sendiri sedang dilanda patah hati. jadi dari isi buku ini , yah setidaknya ada yang  dapat dijadikan pelajaran. kata orang dalamnya hati manusia siapa yang tahu, ini memang benar adanya. entah siapa yang salah atau perasaan gaib apa yang melanda hati manusia sehingga dapat berubah ubah. memang resiko jika ingin menjalin suatu hubungan harus siap-siap patah hati dan sakit hati. toh dari situ kita bisa belajar dimana salah kita, dan berubah menjadi lebih baik. mengutip dari kata-kata penutup bukunya koala kumal "mau tahu sebutan baru mama buat yang patah hati DEWASA".

mau berapa kali lagi setiap orang harus patah hati, hingga dia benar benar merasa dirinya bahagia? dan selalu ingin belajar dewasa? apakah belajar dewasa harus dari menjalin hubungan? kalau gak patah hati gak bisa belajar? bukannya kita bisa belajar dari suatu hal tanpa harus, ikut merasakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun