Mohon tunggu...
Lasmie
Lasmie Mohon Tunggu... Freelancer - Hanya senang menulis

Lewat tulisan , semua rasa terwakilkan . Bahkan untuk yg sulit diungkapkan .

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mie Level " Waroeng Pandean " Blora

27 Februari 2018   09:51 Diperbarui: 6 Maret 2018   07:43 2092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memiliki pekerjaan yang sudah mapan dan telah ditekuni bertahun  tahun ternyata tiak membuat seseorang merasa bangga . Bagi sebagian orang , memiliki usaha jauh lebih membanggakan dari pada bekerja pada orang lain . Walaupun disebuah perusahaan besar sekalipun.

Seperti halnya yang dialami oleh Dani , pria yang telah bekerja pada sebuah perusahaan selama 11 tahun ini justru memilih meninggalkan pekerjaannya. Menurut Dani , 11 tahun bukan waktu sebentar, namun ia harus mengambil keputusan demi memperbaiki perekonomian keluarga.

Dani yang tinggal bersama istrinya di sebuah desa kecil di kabupaten Blora Jawa Tengah akhirnya memutuskan untuk membuat sebuah usaha. Berbagai ide ia coba bersama sang istri, sampai akhirnya terfikirkan untuk membuat usaha Mie Level.

"Pertama coba ya ngga enak , terus tak coba-coba lagi terus akhirnya jadi, kemudian diposting di FB eh taunya responnya bagus. Dari situ coba melayani pesan antar ." . ujar Dani saat ditemui di warung mie level miliknya .

Merasa omset penjualan pesan antar cukup bagus dan banyak konsumen yang bertanya mengenai lokasi , akhirnya Dani membuka warung mie level pertamanya di Jl.Pandean Blora . Itulah alasan Mie Level miliknya diberi nama Mie Level Pandean .

Di tempat pertamanya pun ternyata Dani dan istri kewalahan, banyaknya konsumen yang datang membuat warung mie level miliknya semakin antri .

"Dulu dua tahun pertama sehari bisa 150 - 200 porsi , jadinya ya Konsumen datang , yang mau nunggu tempat ya silahkan . yang ngga mau ya pulang . Kasihan kadang yang ngga kebagian tempat , terus pulang " Tutur Dani

Dari situ Dani Pun mencoba mencari lokasi yang lebih luas. Masih tetap di Jl.Pandean namun lebih luas dan dipinggir jalan raya. Di tempat barunya, sekitar 200 porsi mie level pun selalu habis terjual . Bahkan Dani juga melayani pemesanan Online.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Mie Level Pandean milik Dani merupakan Mie level pertama yang ada di Blora. Saking populernya mie level, banyak pula para pengusaha mie level yang lain. Meski begitu , Dani tidak merasa mendapatkan saingan. Baginya rejeki sudah ada yang mengatur.

Dengan mempertahankan citarasa dan kualitas,terbukti mie level milik Dani bertahan hingga saat ini . Bahkan ia mengaku ada keinginan untuk buka cabang di kota lain. Beberapa cara promosi pun ia lakukan, agar konsumen tetap bertahan . Salah satunya yaitu memberikan diskon 10% untuk pelajar di hari senin- jumat . Atau dengan cara memberikan gratis biaya kirim kepada pembeli online.

Yang unik dari Mie Level Pandean adalah cara penyajiannya yang menggunakan piring lidi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun