Setelah menerima telpon dari sahabat dari Bengkulu, mengatakan bahwa mereka telah sampai di Painan lagi istirahat.
"Cepat sembuh ya bu, supaya kita bisa kumpul dan touring bersama lagi"Â
" Ya makasih doain ya pak hari ini jadwal ketiga aku kembali kerumah sakit untuk berobat" jawabkuÂ
Setelah melakukan ritual mandi, berpakaian tak lupa bedak supaya tetap cantik bagaimanapun kecantikan harus tetap di jaga..
Seperti biasa pergi dengan orderan maxim. Â Aku pengen cepat sampai kalau naik angkot lama nunggunya. Â Â
  Lima belas menit perjalan sampailah tempat tujuanku Rumah Sakit Kartika Docta Gunung Panggilun, Rumah sakit kusus yang patah-patah.
Aku berharab hari ini tidak terlalu ramai, tapi harapan hanya tinggal harapan. Ku buka pintuÂ
"Waaaw...rame sekali"batinku dengan perasaan yang kecewa. Harapan hanya tinggal harapan capek deh batinku.Â
Aku mendaftar memberikan kartu berobat.
" Silahkan di tunggu ya bu nunggu nomor antriannya" kata admin rumah sakit.Â
Aku mengedarkan pandangan kalau- kalau ada kursi kosong . Ah arah ujung dekat pintu ku lihat masih kosong langsung kusamperin sambil menghenyakkan pantatku.
Sambil menunggu nomor antrian dari pada bengong lebih baik nuliskan. Tak berapa lama aku mendengar namaku di panggil.
" Dengan ibu Lasmi Dewi"Â
"Ya" jawabkuÂ
"Ibu dengan antrian no 8 ya " kata admin. Alhamdulillah batinku. Semuanya kita sukuri dan nikmati aja. Sabar dan ikhlas menerima semuanya.
Sudut Kartika Docta 20 Mei 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H