Mohon tunggu...
Lasmayuni Purba
Lasmayuni Purba Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya senang mencari hal - hal baru yang dapat membantu saya dalam berinovasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.3

5 Juni 2023   15:13 Diperbarui: 5 Juni 2023   18:18 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ketika Lokakarya 5 CGP Angaktan 7 Kab. Serdang Bedagai, Dokpri

Saat murid menjadi pemimpin dan mengambil peran aktif dalam proses pembelajaran mereka sendiri, maka hubungan yang tercipta antara guru dengan murid akan mengalami perubahan , karena hubungannya akan menjadi bersifat kemitraan. Tugas kita sebagai guru sebenarnya hanya menyediakan lingkungan yang menumbuhkan budaya di mana murid memiliki suara ( voice ), pilhan ( choice ) dan kepemilikan ( ownership ) . Lewat suara, pilihan dan kepemilikan inilah murid kemudian mengembangkan kapasitas dirinya menjadi seorang pemilik bagi proses belajarnya sendiri.

Dan hal yang menumbuh kembangkan  kepemimpinan murid itu diantanya adalah lingkungan . Lingkungan dimana  guru, sekolah , orangtua dan komunitas secara sadar mengembangkan wellbeing atau kesejahteraan diri murid - muridnya secara optimal . Kemudian sebagai pusat dari proses pendidkan,murid  berada dalam lintas komunitas yaitu pada komunitas keluarga, komunitas kelas dan antar kelas, komunitas sekolah, komunitas sekitar sekolah dan komunitas yang lebih luas. Semua komunitas tersebut secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi  proses pembelajaran murid .

2. Setelah pembelajaran hari ini, saya akhirnya mampu...

Melalui pembelajaran di modul ini, akhirnya saya mampu untuk membuat atau merencanakan program yang berdampak positif pada murid. Dengan nilai dan peran guru penggerak yang saya miliki, saya merencanakan suatu program ko kulikuler yaitu program / kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan murid. Saya membuat prakarsa perubahan dan menuangkannya di canvas BAGJA dengan memperhatikan suara, pilihan maupun kepemilikan murid. Serta pengelolaan program yang berdampak positif pada muird juga harus sesuai dengan aset yang ada di sekolah. Dengan berfokus pada kekuatah yang dimiliki, maka perencanaan dan pengelolaan program yang berdampak pada murid dapat terencana dengan baik.

3. Perasaan saya setelah melakukan pembelajaran hari ini adalah . . .

Saya merasa bersyukur dan  bersemangat  bisa mempelajari dan memahami modul 3.3 ini dengan baik. Selama ini saya berfikir murid - murid itu tidak sepenuhnya mampu membuat suatu keputusan, tetapi sekarang pikiran saya terbuka. Bahwa murid dapat melakukan lebih dari sekedar menerima instruksi dari guru. Mereka memiliki kemampuan atau kapasitas untuk memgambil bagian atau peranan dalam proses belajar  mereka sendiri. Dan saya merasa tertantang untuk membuat program - program baru atau program yang telah ada dengan lebih mempertajam lagi yang memanfaatkan aset yang ada serta melibatkan murid dalam program tersebut.

4. Setelah melakukan pembelajaran hari ini,target saya berikutnya adalah. . .

Target saya berikutnya setelah mempelajari modul ini adalah yang pertama berbagi pengalaman mengenai materi dan apa yang saya peroleh mengenai modul 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURID kepada rekan - rekan sejawat saya di sekolah. Kemudian saya berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk merencanakan program - program baru atau mempertajam kembali program yang sudah ada di sekolah. Dengan memanfaatkan aset / kekuatan yang ada di sekolah serta melibatkan murid dalam merencanakan , mengelola dan mengevaluasi program tersebut. Saya berharap agar nantinya program yang dibuat dapat berjalan dengan konsisten dan menggambarkan tujuan yang hendak dicapai.

Demikanlah jurnal refleksi yang saya buat mengenai Modul 3.3 PENGELAOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURID.

Semoga bermanfaat.

Terimakasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun