Mohon tunggu...
Lasmayuni Purba
Lasmayuni Purba Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya senang mencari hal - hal baru yang dapat membantu saya dalam berinovasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

25 April 2023   06:56 Diperbarui: 25 April 2023   07:07 4423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamualaikum wr. wb

Salam dan bahagia

Bertemu kembali di kegiatan Demonstrasi Kontekstual. Dalam sesi ini Calon Guru Penggerak ( CGP ) diminta untuk melakukan wawancara kepada 2 -3 Kepala Sekolah di lingkungan sekitar CGP.  Hasil wawancara ini adalah untuk mendapatkan sebuah wacana tentang praktik pengambilan keputusan yang selama ini dijalankan, terutama untuk kasus-kasus yang di mana nilai-nilai kebajikan saling bersinggungan, atau untuk kasus-kasus dilema etika yang sama-sama benar.

Dalam kegiatan ini , saya mewawancarai dua orang nara sumber yaitu Ibu Tarsilah, S.Pd Kepala SDN 102111 Sipispis dan Bapak Suparto, S.Pd, M.Si yakni Kepala SMK N 1 Sipispis.

Dalam sesi wawancara terhadap kedua nara sumber tersebut , saya mengajukan beberapa pertanyaan , yakni :

  • Selama ini, bagaimana Anda dapat mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan dilema etika atau bujukan moral?
  • Selama ini, bagaimana Anda menjalankan pengambilan keputusan di sekolah Anda, terutama untuk kasus-kasus di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama mengandung nilai kebajikan?
  • Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini?
  • Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika?
  • Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika?
  • Apakah Anda memiliki sebuah tatakala atau jadwal tertentu dalam sebuah penyelesaian kasus dilema etika, apakah Anda langsung menyelesaikan di tempat, atau memiliki sebuah jadwal untuk menyelesaikannya, bentuk atau prosedur seperti apa yang Anda jalankan?
  • Adakah seseorang atau faktor-faktor apa yang selama ini mempermudah atau membantu Anda dalam pengambilan keputusan dalam kasus-kasus dilema etika?
  • Dari semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang dapat Anda petik dari pengalaman Anda mengambil keputusan dilema etika?

Kegiatan wawancara bisa dilihat di link youtube berikut :https://youtu.be/qJma--zahIo 


Analisis hasil wawancara 

Berdasarkan hasil wawancara bersama ibu Tarsilah dan Bapak Suparto mempunyai persamaan dan perbedaaan. Hal ini saya soroti dari arah pembicaraan keduanya ketika merespon kasus atau permasalahan.

Menurut Ibu Tarsilah, dalam menghadapi suatu permasalahan yang mengandung dilema etika cara penyelesaiannya yaitu dengan bermusyawarah dengan rekan - rekan guru atau dengan pihak - pihak  yang tersangkut paut dengan masalah. Kemudian dengan mengikuti peraturan yang ada meskipun bertentangan dengan keadaan sebenarnya. Adapun langkah - langkah yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yaitu dengan bermusyawarah dan semua pihak harus berkolaborasi dalam mengajari siswa.  Menurut Ibu Tarsilah hal yang paling efektif itu adalah mengikuti semua peraturan yang berlaku di sekolah. Adapun tantangan yang dihadapi oleh Ibu Tarsilah tersebut yang pertama adalah faktor dari diri sendiri, perlunya ketegasan dalam mengambil  keputusan dari suatu masalah dan juga orang tua siswa yang kurang percaya dengan sekolah , sulit untuk diajak kerja sama serta kurangnya pengertian. Ketika memutuskan suatu permasalahan ibu Tarsilah mengatakan bisa secara langsung maupun secara terjadwal tergantung situasi berat atau tidaknya suatu permasalahan tersebut. Kemudian faktor - faktor yang dapat mempermudah dalam pengambilan keputusan yaitu dengan menerapkan nilai - nilai kebajikan . Dan pembelajaran yang dapat di ambil dalam pengambilan keputusan  yaitu dalam memutuskan suatu permasalahan harus dengan hati yang tenang, sabar dan tidak terburu - buru serta bisa mengendalikan amarah .

Dan Menurut Bapak suparto ketika dihadapakan pada masalah dilema etika cara penyelesaiannya yaitu dengan bermusyawarah meskipun terdapat pra dan  kontra. Strategi yang digunakan yaitu melihat terlebih dahulu dasar permasalahannya seperti apa jika permasalahannya umum di putuskan secara umum dengan bermusyawarah jika permasalahan pribadi dilakukan dengan pemanggilan khusus oleh kepala sekolah. Hal yang efektif yaitu bahwa keputusan itu  hasil dari musyawarah diputuskan secara bersama. Tantangan yang dihadapi biasanya dari pihak yang kurang setuju dengan hasil putusan yang diperoleh. Dalam penyelesaian suatu permasalahan bisa diselesaikan secara langsung maupun terjadwal sesuai kondisi ataupun situasi permasalahan yang terjadi. Dan yang membantu dalam dalam pengambilan keputusan itu semua pihak yang ada di sekolah. Pembelajaran yang dapat dipetik dalam pengambilan keputusan yaitu dalam mengambil suatu keputusan jangan terburu - buru dan selalu bermusyawarah dalam mengambil suatu keputusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun