Siapa yang tak mengenal dengan novel satu ini. yah, sebuah novel penggugah jiwa karya seorang novelis terkenal indonesia. siapa lagi kalau bukan "Habiburrahman El Shirazy". sejenak membaca profil beliau dalam hal mengapa begitu menyukai akan menulis novel-novel seperti ini dikarenakan keinginan beliau sendiri untuk membumikan ayat-ayat Al-qur'an. Sehingga Al-quran bisa benar-benar hidup dan menjadi pedoman hidup yang bisa dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari.
beliau ingin menjadikan tokoh utama dalam novelnya sebagai "Al-qur'an berjalan" atau "Al-qur'an hidup".
ayat-ayat cinta misalnya, tujuan novel tersebut adalah guna mentadabburi firman Allah dalam QS. Az Zukhruf: 67 yang berbunyi "Teman-teman akrab (yang berkasih-kasihan) pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa."
begitu juga dengan novel yang satu ini, "BUMI CINTA". sebuah novel yang sungguh menggugah jiwa. menurut beliau, novel "BUMI CINTA" adalah hasil tadabbur atas firman Allah dalam QS. Al Anfal:45-47 yang berbunyi:" Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh-hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung. Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar. Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud ria kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan (ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan".
di negara seperti Rusia ini, orang-orang yang beriman tidaklah mudah menjaga dan mempertahankan imannya. Musuh iman ada dimana-mana. berkeliaran setiap detik. bahkan mereka lebih kejam, buas dan licik dibandig dengan musuh-musuh iman yang ada di negara terkenal bebas dan sekular seperti USA sekalipun. dan di Rusia itulah seorang santri salaf Muhammad Ayyas ini berjuang mati-matian menghadapi musuh-musuh iman. akan Ayyas terhanyut dalam faham free sex di negara ini ataukah Ayyas masih tetap kokoh imannya hingga penelitian thesisnya selesai...???? sungguh memberikan tanda tanya yang besar bagi kita...!!! dan akan lebih menarik jika kita membaca kisahnya langsung dari novel masyhur "BUMI CINTA" tersebut. sebab begitu menginspirasi dalam perjuangan kita menempuh studi di luar negeri dengan faham yang berbeda... ...Excelent to kang Abik...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H