....Bismillah...
Di hari selasa nan sejuk dengan cuaca yang mendung dilapisi kanvas langit yang gelap karena awan hitam tampak bergulung-gulung. Namun, semoga hati ini tetap masih dalam naungan perlindungan dari Allah SWT. sungguh telah begitu banyak rahmat dan anugerah yang Allah SWT berikan kepada diri saya ini semenjak dari bangun tidur hingga saat bait-bait kate terketik oleh jemariku ini.
..“Terima Kasih Ya ALLAH”..
Sebenarnya saya sendiri tak tau apa yang harus saya tuliskan hari ini, sebab saya bukanlah seorang yang jago menulis sekaliber para penulis tersohor yang mampu mengubah dunia dengan tulisannya ataupun sekaliber penulis yang mampu menginspirasi orang lain lewat tulisannya.
Namun, dalam hal ini saya sempat teringat sebuah kalimat yang berbunyi seperti ini, “ikatlah ilmu dengan menuliskannya”.
Saya rasa ini adalah sebuah kalimat singkat, lugas, dan bermakna. Yah mengikat ilmu dengan menuliskannya. Dan itulah yang akan saya lakukan kali ini. Dikesempatan kali ini saya akan mencoba menuliskan ilmu yang mungkin dapat saya tangkap ketika praktikum di laboratorium tadi berlangsung. Yah di LAB. OTK (Operasi Teknik Kimia) tentang sebuah proses “Cooling Tower” yang banyak di aplikasikan di pabrik-pabrik pada umumnya.
Cooling tower sendiri menurut informasi yang saya ketahui adalah sebuah alat yang yang digunakan untuk memindahkan suatu panas dari suatu fluida (air) ke fluida lain (gas). Artinya disini terjadi pendinginan dari air yang mengandung panas yang lumayan tinggi. Dimana panas pada air di serap oleh gas yang melaluinya dalam sebuah kolom packing tempat terjadinya kontak antara air panas dengan udara/gas tersebut. Prinsip perpindahan ini sendiri adalah secara difusi. Contoh sederhana yang sempat saya tanyakan tadi kepada pembimbing praktikum saya yaitu bagaimana cara sederhana kita mendinginkan air panas dari suatu cangkir ke cangkir yang lain secara berulang-ulang. Dimana ketika air panas tersebut dituang kecangkir yang lain dengan ketinggian beberapa cm, berkontak langsung dengan molekul-molekul udara dingin disekitar yang menyerap panas dari air tersebut dan menyebabkan air tersebut lama-kelamaan akan menjadi dingin.
(ternyata aplikasi dalam kehidupan sederhana kita adalah bagian dari kimia juga)
Hihihi,.. saya baru mngetahuinya.
Subhanallah!!!
Sungguh nikmat belajar dengan alam.
Dan alat-alat yang duganakan pada proses cooling tower ini diantaranya yaitu:
¨ Drift eliminator (berbentuk busa/sponge pada percobaan saya), ini biasanya terletak diatas kolom packing guna menangkap uap-uap air sehingga molekul-molekul air yang menguap sebelum dingin akan tertangkap dan mengembun sehingga menjaga volume fluida tetap konstan.
¨ Van, yaitu alat untuk menghisap udara lingkungan dan mengalirkannya ke kolom packing untuk berkonatak langsung dengan air panas dan mendinginkannya.
¨ Noozle (berbentuk segitiga dengan tiga lubang stream) untuk mengalirkan ke dalam kolom packing melalui bagian atas kolom. Dan lubang satunya sebagai tempat termometer digital untuk mengetahui besarnya suhu air panas yang masuk ke kolom packing.
¨ Make up water, tempat mengisi air menuju pemanas jika air sudah mulai berkurang volumenya.
¨ Packing (berupa lempengan-pempengan segi empat kecil terbuat dari kayu) untuk tempat berlangsungnya kontak antara fluida (air) dengan fluida (gas/udara).
Jadi, pada kolom packing ini air panas dari heat exanger atau pemanas lain dialirkan menuju bagian sisi paling atas kolom dan jatuh kebawah dengan merembes pada packing yang terbuat dari kayu tadi. Sedangkan udara dingin dialirkan oleh van dari bawah kolom packing (sifat udara dengan perbedaan densitas, sehingga mudah menguap dan selalu menuju ke atas). Dan karena udara berkontak langsung dengan air panas serta mendinginkan packing-packing dari kayu yang berkontak dengan air panas, maka air panas pun berangsur-angsur akan menjadi dingin.
Ok, balik ke Cooling Tower tadi, pada cooling tower ini terdapat cooling water yang menurut informasi saya dapatkan yaitu suatu media air yang berfungsi untuk mengambil panas suatu proses dengan jalan perpindahan panas. Artinya begini, cooling water ini tercipta ketika air panas pada kolom packing telah bersentuhan dengan gas/udara dingin sehingga air tersebut menjadi dingin. Nah, air yang telah dingin ini molekul-molekulnya menabrak molekul air yang masih panas atau hangat sehingga terjadi perpindahan panas. Oleh karena molekul air pendingin lebih banyak, maka lama kelamaan air pada kolom packing akan menjadi dingin juga. (kira-kira seperti itu gan menurut saya).
Cooling tower tower sendiri ada 2 type:
1. Recirculation type (menggunakan demin=demineralisasi water)
Open type yaitu dimana air setelah pemanasan diuapkan guna pendinginan kembali. Artinya air yang telah dipanaskan kemudian dingin oleh gas/udara dari van pada kolom packing kemudian disalurkan kembali ke pemanas air (biasa dalam pabrik yaitu heat exanger).
Closed type yaitu dimana pada pendingin, kembalinya air tanpa pemanasan. Dan ini biasa terjadi di internal combustion seperti air radiator mobil atau motor gitu teman.
2. Once through type (menggunakan air biasa)
Pada type ini, air pemanas hanya sekali pakai saja. Sebab jika air tersebut dipanaskan maka air tersebut akan mengendapkan material berupa mineral yang terkandung didalamnya. Dan hal ini amat sangat dihindari dalam suatu proses cooling di pabrik manapun, karena sifatnya yang merusak peralatan.
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi dari cooling water yaitu:
a. Make up air pendingin yaitu filter water (bukan make up wajah gan)
b. Lingkungan sekitar proses berlangsung
c. Proses yang terkait dalam peristiwa difusi panas ini sendiri
d. Bahan kimia pada air agar mineral-mineral yang terkandung didalamnya tidak mengendap.
Mungkin cukup beberapa hal ini saja dahulu yang saya kuasai dari sistem Cooling tower ini. Semoga bermanfaat.!!!
Dan seginipun sungguh ilmu yang sangat berharga bagi saya dari gusti ALLAH yang maha pemberi ilmu. Semoga ilmu ini dapat terjaga guna kemaslahatan hidup saya maupun orang lain.
~TERIMA KASIH TELAH MEMBACA~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H