Di tepi pantai kota kecil ini
Semayamku diiringi sebatang rokok
Menikmati sejuknya tarian ombak
Semerbak cukai mengenang kisah.
Sungguh, senyumku mekar!
Saat cerup rokokku hasilkan asap
Dan lilitanku hadirkan paras puan.
Disinilah !
Desiran ombak dan ribuan dedaunan
Menyaksikan bahakku merawat jiwa
Hingga tak sadar, bagian ini hanya sekilas khayal.
Oh dewa !
Benarkah aku salah?
Waktu kenang melibatkan puan
Hingga sebelis raga melupakan riilnya kisah.
Pun, jika syair absurdku kalah
Izinkan aku menghabiskan rokok
yang sudah terlanjur ku nikmati.
2022, Goleo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H