Mohon tunggu...
Lasarus Goleo
Lasarus Goleo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penikmat kata

Sepak bola/komedi/pengarang puisi liar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tragedi Sepak Bola Indonesia 2022

2 Oktober 2022   23:36 Diperbarui: 5 Oktober 2022   21:17 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Datum yang ceria
Tawa menyisir duka
Permainan menjadi sendu.

Sepak bola adalah meramu damai
Agar sanjung meluputkan arogansi
Sportifitas adalah jamu yang pasif.

Kini, sepak bola Indonesia merosot
Kanjuruhan jadi saksi bisu
Tangisan menggempar di sudut kota.

Tragedi sepok bola Indonesia
Sungguh najis dimata olaragah.

Kelayakan alat negara lekas dilarat
Agar meredamkan kericuhan tidak menelan korban.

Regulasi FIFA sudah jelas
Pada pasal 19 bahwa, penggunaan
gas air mata dan senjata api dilarang
untuk mengamankan massa dalam stadion.

Sungguh !
129 korban mengamuk paras
Senyum memukul layu
Hiburan menjadi tangisan.

Turuk berduka cita !

2022, Lasarus Goleo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun