Aroma parfummu begitu melekat
pada tiap-tiap hebusan nafasku,
khas rambutmu membuatku menggigil
Ku ingin mengelusmu dalam sunyi tanpa suri.
Jangan pergi sebelum ku usir
Tegaklah ibarat patung yang tak bernyawa
Tinggikanlah tongkat cinta ini dan bungkuslah lelahmu dengan senyuman mu.
Izinkan aku memujimu layaknya para pujangga
Menghormatimu ibarat tuan
dan memberi untaian hidup layaknya Tuhan.
Tahu kah kamu,
aku tak punya pilihan selain memujimu
Tidak punya narasi untuk menggambarkan orang lain.
Aku terlelap pada kemolekan tubuhmu,
Terjebak pada satu puan yaitu dirimu
Maka, biarkan aku menggenggamu
tanpa mengenal kalkulasi waktu.
#Manado, 23/08/2022
#Lasarus Goleo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H